Jakarta, tvisonows.com-bana Sanathana Dharma Aalayam atau Kuil Jakarta Murugan, Kalidere, Kakarta, bagus. Sejumlah umat Hindu dari India dan berpartisipasi dalam kuil Shri, Mangalatu Charanoranan Chandran, 65 tahun di Kereral, India.
“Saya dari India, dari Kerala. Anda datang ke sini.
Karena ini hanya sesaat, Chandran berasal dari remote control untuk bersaksi di kuil. Chandran menempatkan kuil ini dengan konstruksi yang sangat baik, terkait dengan sumpah rajut -di Rajagopuram, sebuah menara besar dengan bagian utama kuil.
Kuil ini masih di akhir finish, menghargai desain dan struktur bangunan.
Dibandingkan dengan kuil -kuil kuil -kuil di India secara umum, Murugan Jakan Jafarta seperti makam tua di negaranya, tetapi terbaru.
Hidup listrik, internet dan sistem keamanan, seperti CCTV, membuatnya lebih aman bagi pengunjung dan orang -orang yang ingin berdoa.
Chandran mengatakan bahwa cuaca terasa enak di kuil ini, apa yang disebutnya dengan waktu yang indah dan nyaman.
“Jadi sangat tenang. Sangat indah. Itu. Aku merasa sangat nyaman. Aku merasa sangat pendiam. Yang terbaik dan semuanya baik -baik saja.”
Chandran masih mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang damai dan siapa pun untuk berdoa dan beribadah dengan bebas.
Dia percaya bahwa Jakarta Murugan Kuil dapat menjadi bisnis penyembahan yang mengunjungi banyak otot, baik di dalam maupun di luar negeri. Chandran dan berharap untuk kembali ke kuil ini di masa depan jika dia beruntung.
“Kuharap jika aku punya kesempatan aku bisa kembali ke sini.”
Selain India, ada Hindu, akan ada Hibus untuk merawat kuil terbesar di Asia Selatan.
Hindu dari berbagai daerah di Indonesia juga menghadiri acara peluncuran. Salah satunya adalah Manadin, yang datang dengan enam suku dari Bogor, Jawa Barat.
“Itulah yang harus kulakukan di sini. Aku manusia, inilah idolaku untuk datang.”
Presiden Prabowo Didianta menanggapi Hindu dan tanah Indonesia di Shri Sanhana Dharma Aalayam Aalayam atau Jakarta Murugan, Jakarta Barat, Minggu.
Ini diajukan oleh Presiden Hashim Djohadikuso dalam pidatonya di awal kuil.
Dia berkata: “Dia mengirim selamat tinggal kepada semua orang, terutama untuk keluarga Hindu dan orang -orang Hindu Hindu di dunia karena satu -satunya kekacauan.”
Hashim mengumumkan bahwa presiden sebelumnya berencana untuk pergi ke upacara peluncuran. Tetapi sebelum upacara peluncuran, presiden tidak hadir karena dia harus mempertahankan hidupnya.
“Meskipun sampai beberapa jam oleh Presiden, Prabowo Didianto telah merencanakan untuk hadir, tetapi karena hidupnya, tetapi karena kami memutuskan untuk tidak hadir.” “
Dia mengatakan bahwa kuil ini kebanggaan di Indonesia sebagai negara besar dan akan membawa nilai -nilai Pancasila.
Hashim mengatakan bahwa meskipun Indonesia, banyak Muslim, selamat dari mantan Hindu mencerminkan kompromi dan pelacuran yang didukung oleh komunitas Indonesia. (Semut / miliknya)
