Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Pengelolaan Perekonomian Airlangga Hartarto menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) peningkatan hubungan Ekonomi Biru dengan Kementerian Perdagangan Tiongkok atau China (MOFCOM), Wang Wentao.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menyaksikan langsung penandatanganan Perjanjian tersebut, dalam pertemuan kedua kedua pemimpin pada Sabtu sore, 9 November 2024 di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok.
“Perjanjian ini menegaskan komitmen kuat kedua negara untuk bekerja sama dalam Ekonomi Biru,” kata Menteri Perencanaan Airlangga dalam keterangan tertulisnya. Minggu (10/11/2024).
Dijelaskannya, Tiongkok merupakan salah satu negara dengan perkembangan teknologi perairan tercepat di dunia, seperti galangan kapal dan industri, biomedis air, serta salah satu kota pariwisata terbesar di Indonesia.
Menteri Perencanaan Airlangga menyatakan, seiring dengan kerja sama multisektoral, Ekonomi Biru dalam MoU ini dimaksudkan berupa pemanfaatan energi kelautan, perikanan dan pengelolaan iklim secara berkelanjutan, pariwisata bahari, Inovasi, dan Kerja Sama Industri.
Sektor tersebut akan bekerja sama untuk mengembangkan produk hilir seperti produksi makanan laut dan biofarmasi kelautan, serta kerja sama dengan industri pembuatan dan pemeliharaan kapal, pelayaran, pelabuhan, dan pembangunan pelabuhan.
Selain itu, perjanjian ini akan menjadi landasan kerja sama kedua negara di bidang pariwisata dan restorasi air serta pengembangan energi bersih seperti fotovoltaik, energi angin, pembangkit listrik tenaga air, dan pewarna air antar pulau. jaringan pengiriman.
Diharapkan dengan dilaksanakannya kerja sama dalam MoU ini akan meningkatkan nilai tambah produk dan jasa sektor kelautan Indonesia. Pada saat yang sama, laut merupakan bagian terluas dari daratan Indonesia dan mempunyai potensi besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Sektor pelayaran akan sangat berperan penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, seperti yang telah ditekankan oleh Presiden Prabowo,” kata Menpora Bidang Kekayaan.
Revolusi Ekonomi Hijau
Melalui MoU ini, Indonesia dan Tiongkok juga sepakat untuk mempercepat transisi menuju perekonomian hijau rendah karbon dengan meningkatkan investasi pada teknologi hijau dan mendorong produksi teknologi air, karbon hijau, dan upaya rendah.
Kerja sama dalam MoU ini juga mencakup pemerintah daerah, swasta, lembaga penelitian, lembaga keuangan, dan konsumen, untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama kedua negara.
Menurut Menteri Perencanaan Airlangga, kerja sama ini juga diharapkan mampu mendorong kerja sektor ekonomi air yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan PDB Indonesia, khususnya pada perkiraan pertumbuhan ekonomi di bawah 8 persen pada tahun 2028. dan 2029. (HSB)