Dikenal sebagai Pemain Mualaf, Diego Michiels Pernah Beri Penilaian Kualitas Timnas Indonesia Sekarang Diasuh STY: Banyak yang Beda …

JAKARTA, disinfecting2u.com – Mantan pemain internasional Indonesia Diego Michels dikenal sebagai sosok yang aktif dalam retorika dan kontroversi. Sekarang dia tampaknya menjadi tokoh agama. 

Memutuskan untuk berpindah agama atau kepercayaan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Diego Michiels juga merasakan hal yang sama, dan kita tahu bahwa dia dengan tegas masuk Islam pada tahun 2013.

Diego Michels atau biasa dikenal dengan Diego Michels menikah dengan wanita Indonesia. Dilihat dari konten yang diunggahnya di akun media sosialnya, Instagram (Medsos), tanda-tanda ketaatannya dalam beribadah semakin meningkat. 

Padahal ia terlahir dari keluarga yang berbeda keyakinan atau agama. Oleh karena itu, persoalan Islam tidak dapat dipisahkan dari persoalan lingkungan hidup.

 

Berdasarkan Youtube Vivagoal Indonesia, Diego berkata: “Sejak itu, saya belajar tentang Islam. Suatu kali saya sedang bermain di rumah teman dan saudara laki-laki saya memberi saya sebuah buku tentang Islam. Diego berkata jika Anda punya waktu, bacalah. ”

Terkait Diego Michels, ia sempat memberikan jawaban atau komentar terkait timnas Indonesia (atau STY) yang saat ini dilatih Shin Tae-yong.

Diego Michiels sempat disamakan dengan saat pertama kali bergabung dengan timnas Indonesia. Karena selalu dikaitkan dengan aktor naturalisasi yang dianggap berbeda dengan aktor pribumi. 

Bahkan, Diego Michels sempat diprotes beberapa waktu lalu karena dianggap akan merusak karier pemain lokal.

Jauh berbeda ketika saya di timnas, kata Diego Mihirs kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/9/2024).

“Kalau di tim ada dua pemain naturalisasi, pasti banyak netizen yang mengeluh ingin dijajah dan sebagainya,” jelasnya.  

Oleh karena itu, Diego Michels mengatakan situasi kini sudah lebih baik dari sebelumnya.

Perlu diketahui, permainan timnas Indonesia kini terbilang keren karena berhasil lolos dari babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, dan tentunya hal tersebut tidak lepas dari peran pelatih STY. 

 

Pelatih asal Korea Selatan itu memiliki budaya dan keyakinan yang berbeda dengan para pelatih timnas Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Maklum, sebelum bergabung dengan timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah banyak menorehkan prestasi gemilang. 

Pada tahun 2015, ia memimpin tim nasional Korea Selatan ke final Piala Asia untuk pertama kalinya dalam 27 tahun, menandai puncak karirnya.

STY kemudian mengantarkan timnas Korea menjadi juara Piala EAFF 2017. (klw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top