Jakarta, tvOenews.com– Olimpiade 2024 akan segera digelar. pemilihan pejabat daerah atau Pilkada. Buya Yahya juga mengingatkan kita untuk selalu menghindari perbuatan buruk atau dosa.
Biasanya menjelang waktu Pilkada atau pemilihan gubernur, bupati dll, akan ada kata “serangan fajar”. Latihan ini berarti membagikan uang tunai atau amplop pilihan.
Oleh karena itu, Buya Yahya mengingatkan, kita harus menolak uang yang ditawarkan calon pemimpin daerah atau kelompoknya.
Pasalnya, menerima uang tersebut berarti mendukung kandidat untuk melakukan aktivitas yang dapat merugikan sistem nasional.
Selain itu, menurutnya, setelah menerima uang, Anda dapat membeli hati pilihan Anda, apa pun hati pilihan Anda.
Informasi tersebut terungkap dalam YouTube Al Bahjah TV, Jumat (11/1/2024).
“Kalau calon menawarkan amplop lagi, jangan diterima,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya melanjutkan: “Kasihan sekali beliau, kalau beliau terpilih menjadi bupati akan mengundang perbuatan buruk karena uang itu harus dikembalikan kepadanya, tentunya uang itu dari mana?”
Namun Buya mengatakan, jika ia menerima dan menggunakan uang tersebut, Buya bersedia bertaubat dan tidak memilih calon tersebut pada pemilu mendatang.
“Kalau kamu lihat amplop, kamu takut hatimu dicuri, kamu dikhianati. Kamu jangan memilih karena kamu memberinya uang, makanya kamu memilih dia. Jangan terima kalau dia menawar,” dia stres. .
Dalam konteks ini, Buya mengatakan, jika Anda tetap memilih orang yang memberi Anda uang, Anda melakukan dua kesalahan.
Kesalahan pertama, Anda turut andil dalam kehancurannya, dan yang kedua adalah kesalahan hati Anda dalam memilih orang yang membeli suara, sehingga turut andil dalam kehancuran sistem pemerintahan.
“Jika memilih untuk tidak bertaubat maka akan melakukan dua kesalahan, pertama akan dimusnahkan, dan kedua dipilih orang yang membelinya akan merusak pesanan, jika dibayar seperti ini fajar akan menyingsing. dan itu akan menyakiti hati semua orang”, Buya. (cl)
Waallahualaam