Jakarta, disinfecting2u.com – Tim Jawa Tengah (Jateng) berhasil mendominasi ajang olahraga Pekan Paralimpiade Nasional XVII (PEPARNAS) 2024 pada Kamis (10/10/2024) pukul 19.00 WIB.
Jawa Tengah kembali memimpin tim kuat dengan raihan 103 medali emas, 76 medali perak, dan 74 medali perunggu.
Jawa Tengah berhasil mengumpulkan medali lebih banyak di hari keempat, sedangkan Jawa Barat (Jabar) tidak hanya mengumpulkan 76 emas, 72 perak, dan 76 perunggu.
Koleksi lebih dari 250 medali Jateng dilengkapi dengan keberhasilan para atletnya memecahkan rekor-rekor baru.
Perenang Lutfi Afandi memecahkan rekor pada nomor gaya kupu-kupu 50m putra kategori S11.
Lutfi Afandi lolos pertama dengan catatan waktu 35,86 detik. Rekor tersebut melampaui rekor sebelumnya yang diukir Fajar Trihadi dengan catatan waktu 38,35 detik di ajang PEPARNAS XVI Papua 2021.
Keberhasilan memecahkan rekor tersebut membuat Lutfi Afandi bahagia. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang pijat ini tak menyangka bisa mencetak rekor baru nasional di debut PEPARNAS XVII Solo 2024.
Terima kasih, rekor yang dipecahkan, semua berkat dukungan masyarakat, pemerintah daerah, dan para pembina wilayah Jateng, kata Lutfi Afandi, demikian keterangan yang diterima.
“Jujur saya tidak menyangka karena saya baru sebulan mempelajari gaya kupu-kupu ini. Alhamdulillah berhasil memecahkan rekor,” tambah Lutfi.
Kelompok Jawa Tengah juga menonjol di Bokia. Medali emas Jawa Tengah dianugerahkan kepada Faris Sugiarta di Divisi BC 4 Putra dan Chanifatul Mukkaromah di BC5 Putri.
Kemudian Septiya Nazhareta di BC4 Putri, Rizky Sakti Junior di BC5 Putri, dan Suci Kirana Dewi di BC3 Putri.
Medali emas diraih Jawa Tengah dari atlet jebolan Paralimpiade Paris 2024, seperti Muhammad Bintang Satria di tunggal BC2 putra, Muhammad Afrizal Sayafa di tunggal putra BC1, dan Gischa Sayana di BC2 putri.
Pelatih Boccia Jawa Tengah Wisnu Primaastama mengatakan keberhasilan meraih 8 medali emas melampaui target awal 4 emas.
“Kantor membebankan biaya kepada kami untuk mendapatkan emas karena yang ikut cukup banyak. Kalaupun targetnya empat emas, kalau bisa lebih banyak lagi untuk menutupi pertandingan non medali,” jelas Wisnu.
Jangan lupa, Jawa Tengah juga dominan di tenis meja. Pada Kamis (10/10/2024) pukul 19.00 WIB, Jawa Tengah dikabarkan berhasil mengumpulkan 12 emas, 10 perak, dan 13 perunggu.
Prestasi tersebut telah dilampaui ketika Jawa Tengah menjadi juara utama tenis meja PEPARNAS XVI 2021. Pelatih tenis meja Jawa Tengah Suvarno angkat bicara soal pentingnya timnya meraih banyak medali.
“Persiapan kami bisa dikatakan sudah matang, jadi kami siap secara fisik, teknis, dan mental,” kata Suvarno.
Pada PEPARNAS XVII, tim tenis meja Jateng diperkuat 42 atlet yang sebagian besar merupakan hasil seleksi PEPARPROV 2023.
“Hampir semua event kita ikuti, dari 42 atlet itu sekitar setengahnya adalah pemula. Target medali memang tidak kita berikan, tapi alhamdulillah mereka berhasil meraih medali,” jelasnya.
Keberhasilan Tenpin Bowling membalikkan keadaan perebutan medali melengkapi dominasi Jawa Tengah. Jateng mengejutkan dengan mengoleksi lima emas, tiga perak, dan dua perunggu.
Jawa Tengah berhasil mengalahkan Jawa Barat yang hanya meraih 4 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
“Kita kejar Jabar, tapi optimistis bisa juara (tenpin bowling) secara keseluruhan karena kita juara di kategori tantangan fisik yang kita ikuti. Apalagi Jateng sudah latihan enam bulan, ” kata Pusat. kata Jawa. Pelatih Java, Valuyo.
(mengedip)