Bandung, disinfecting2u.com – Masyarakat dan Tokoh Bandung Raya kembali melakukan aksi damai bela Palestina se-Jawa Barat yang digelar di depan Lapangan Gedung Set, Kota Bandung, Sabtu (11/9/2024). Tindakan ini diambil setelah berlanjutnya pendudukan oleh Israel.
Para peserta protes damai ini meminta pemerintah mengirimkan perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membantu melawan kekuatan Zionis.
Ketua LBH Pelita Umt Jawa Barat Ricky Fatmazya mengatakan ada sekitar 6.000 orang yang terlibat langsung dalam proyek tersebut.
“Proyek ini berasal dari pertemuan guru, siswa, dan konselor se-Jawa Barat. Target kita 5.000 orang. Tapi kita sudah menulis lebih dari 6.000 orang,” kata Riki di sana.
Ricci mengatakan, keputusan tersebut menghadirkan beberapa tuntutan dari masyarakat miskin yang merupakan salah satu langkah pemerintah untuk membantu Palestina keluar dari pendudukan Israel.
Menurutnya, pemerintah dan pihak lain perlu mengambil langkah strategis, bukan mengirimkan bantuan material untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
“Karena hari ini banyak sekali solusinya yaitu mengirimkan bantuan dan obat-obatan, memboikot produk (Israel), makanya seperti diplomasi, hari ini kita harus lebih tegas.”
Salah satu langkah bantuan yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan mengirimkan anggota TNI ke Palestina untuk melawan pasukan Zionis Israel. Selain itu, pemerintah Indonesia mempunyai militer terbaik.
“Tentara-tentara terbaik dikirim ke Palestina untuk melawan Zionis Israel. Kenapa? Karena yang mereka lakukan hari ini adalah kejahatan genosida. Sudah lengkap secara hukum. Kejahatan itu baik fisik maupun materil,” ujarnya
Selain itu, pengiriman anggota TNI untuk membantu Palestina meraih kemerdekaan, kata dia, sejalan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penghapusan kolonialisme di dunia harus dilakukan
Apalagi yang dilakukan Israel saat ini adalah kejahatan genosida. Sejauh ini, lebih dari 45.000 orang dilaporkan telah dibantai oleh Tentara Yahudi Israel.
“Lebih dari 1.500.000 orang kehilangan rumah mereka sejak saat itu. Saat ini, lebih dari 100.000 orang terluka, termasuk anak-anak dan perempuan,” katanya.
Dalam kondisi tersebut, ia meminta pemerintah segera mengirimkan pasukan terbaiknya untuk melindungi Palestina dari serangan Israel. Ingatlah bahwa tingkat protes yang memboikot produk-produk Zionis saja tidak cukup.
“Tidak cukup hanya mengirimkan bantuan seperti ini yang saat ini dikirimkan kepada tentara untuk melawan dan mengalahkan tentara Zionis Israel,” ujarnya.
“Apakah TNI hari ini tidak dilatih untuk berperang, mengapa diberikan senjata? Harus ada langkah-langkah khusus perang yang kita serukan hari ini. Harus praktis,” ujarnya.
(simbol)
