Probolinggo, disinfecting2u.com – Aksi main hakim sendiri tak terelakkan, seorang warga bernama Agus Sumantri asal Desa Sukabumi, Kecamatan Mayangam, Kota Probolinggo mengaku dipukul petugas polisi. Untuk mencari keadilan, korban menghadirkan diri ke Mapolres Kota Probolinggo.
Agus Sumantri, korban kudeta, mengatakan kudeta terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pada Kamis (11 Juli).
“Saya sedang sarapan pagi di sebuah kedai nasi padang di Desa Sukabumi dan tanpa sengaja saya berpapasan dengan istri seorang petugas polisi yang merupakan teman sekolah,” ujarnya.
Selain itu, Agus sempat berbincang santai dengan istri polisi tersebut. Agus mengaku tidak pernah berjanji akan bertemu.
“Saat kami bertemu secara kebetulan, kami tidak melakukan apa-apa, kami hanya berbicara,” imbuhnya.
Sayangnya, saat mereka sedang berbincang, tiba-tiba dua petugas polisi menghampiri mereka. Agus dipukul dengan kaca hingga bibirnya memar dan ujung giginya patah.
“Kalau mau selingkuh, nggak mungkin terang-terangan. Tidur bareng itu cuma selingkuh,” ujarnya.
Agus Sumantri mengaku sangat terkejut dan tidak terima. Untuk mencari keadilan, maka lapor ke Mapolres Kota Probolinggo dengan didampingi pengacara Anda.
“Saya diminta memberi keterangan kronologis kejadiannya. Aksi koboi polisi ini harus diusut tuntas,” tegasnya.
Sementara itu, saat ditanya hubungannya dengan istri seorang polisi, Agus mengaku baru mengenalnya 9 bulan lalu.
“Waktu itu saya jadi supir rombongan liburan di Bromo. Saya tidak tahu kalau teman saya itu penumpang saya, itu saja,” ujarnya.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Didik Royanto membenarkan laporan Agus sudah diterima dan X tengah melakukan penyelidikan.
“Betul saat ini sudah ada laporan. Namun, kami belum bisa menjelaskan instansi mana yang dimaksud, yang jelas perorangan,” jelasnya. (msn/meta)