disinfecting2u.com – Indonesia kini harus puas berada di peringkat kelima Grup C usai ditahan imbang Bahrain 2-2 pada Kamis (10/10/2024).
Laga yang sarat drama dan kontroversi ini menyisakan ketegangan yang seolah tak bisa menenangkan banyak fans Tanah Air.
Pasalnya, ada dugaan kecurangan dari wasit yang memimpin pertandingan, yakni Ahmed Al Kaf.
Indonesia sudah unggul 2-1 pada laga melawan Bahrain lewat gol Rafael Struik pada menit ke-74.
Tapi sebelum itu 90+9. menit, peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. Meski perpanjangan waktu hanya berlangsung 6 menit, namun pada perpanjangan waktu 3 menit, Mohamed Marhoun menciptakan gol kedua untuk Bahrain pada menit ke-90+9.
Kekecewaan terlihat dari para pemain, pelatih, dan ofisial yang masih berada di lapangan Stadion Nasional Bahrain, Riffa. Mereka akhirnya berdebat dengan tim dan tim lawan karena dirasa tidak adil.
Nasinya berubah menjadi bubur. Wasit Ahmed Al Kaf langsung mengakhiri pertandingan tanpa ragu meniup peluit panjang sesaat setelah gol kedua Bahrain.
Pertandingan telah usai, hasil pertandingan tidak dapat diubah. Meski demikian, masih ada harapan bagi Indonesia untuk naik ke peringkat kedua Grup C setelah finis melawan tim sepak bola Negeri Bambu.
Pada 15 Oktober 2024, pasukan Garuda Muda akan menghadapi China yang saat ini berada di posisi terbawah Grup C.
Indonesia bisa saja memenangkan pertandingan tersebut, apalagi timnas China kalah tiga kali berturut-turut dari lawannya sehingga poinnya tetap 0.
Namun ada syarat yang harus dipenuhi Tom Hayes agar bisa naik ke posisi kedua klasemen. Syarat pertama tentu saja dia bisa menang melawan China. Jika hal tersebut bisa terealisasi, Timnas Indonesia akan mengumpulkan 6 poin.
Syarat kedua adalah Jepang yang saat ini berada di puncak klasemen bisa menang melawan Australia. Sedangkan Arab Saudi yang akan menjamu Bahrain hanya perlu memenangkan pertandingan.
Jika skenario tersebut benar-benar terjadi, Jepang akan tetap kokoh di puncak klasemen Grup C dengan total 12 poin. Kemudian terpilihnya Indonesia di peringkat kedua dengan perolehan 6 poin, disusul Arab Saudi dan Bahrain yang masing-masing mengumpulkan 5 poin.
Australia kemudian harus turun ke peringkat kelima dengan koleksi tetap 4 poin. Terakhir, China menemui jalan buntu karena tidak mendapat poin sama sekali.
Lantas, mampukah Timnas Indonesia mengalahkan China pada laga yang digelar 15 Oktober mendatang? (aliran)