Dewan Olimpiade Asia Beri Lampu Hijau, Olahraga Bela Diri Asli Indonesia Semakin Dekat Menuju Asian Games

Jakarta, disinfecting2u.com – Upaya Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menghadirkan olahraga bela diri asli Indonesia, Pencak Silat, ke Asian Games semakin mendapat momentum. 

Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, beberapa waktu lalu di Kuwait, diwakili oleh Kapten Jenderal Hussain Al-Muslim, Olympic Council of Asia (OCA) dan Wakil Direktur Jenderal OCA Vinod Kumar Tiwari di Kuwait untuk Pencak Silat di Asia Games. 

“Dalam kesempatan ini kita sepakat untuk memperjuangkan Pencak Silat agar OCA bisa bersaing di Asian Games berikutnya,” kata Raja Sapta Oktohari, sapaan akrab Octo. 

Pencak Silat sukses digelar di Asian Games saat menjadi tuan rumah Jakarta-Palembang pada 2018. NOC Indonesia berjuang keras agar pencak silat, olahraga warisan Indonesia, bisa tampil kembali di Asian Games. 

Selain itu, Presiden Federasi Pencak Silat Internasional (Persilat) adalah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

“Presiden Prabowo adalah Presiden IF dan satu-satunya yang berasal dari Indonesia, tentunya kita semua sangat bangga, apalagi beliau adalah Presiden Republik Indonesia.”

“Jadi inilah pembelajaran kita dan tanggung jawab kita bersama di NOC Indonesia untuk menjaga Pencak Silat sebagai warisan dan kebanggaan kita semua. Keluarga Pencak Silat di seluruh dunia ingin Pak Prabowo terus menjadi presiden dunia dan bekerja sama. diakui dan ikut olimpiade,” jelas Octo. 

Selain itu, Octo menjelaskan NOC Indonesia telah mengundang perwakilan Dakar untuk menjadi tuan rumah Youth Olympic Games 2026 pada Kejuaraan Dunia Pencak Lumpur 2024 di Abu Dhabi. 

“Mereka (Dakar) mulai tertarik untuk mengikutsertakan Pencak Silat, makanya NOC Indonesia akan membuka kemungkinan tersebut, agar Pencak Silat menjadi bagian Youth Olympics. . Namanya badan olimpiade,” jelas Octo.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Federasi Pencak Lumpur Internasional Teddy Suratmaji mengungkapkan WADA (Badan Anti-Doping Dunia) sedang melakukan evaluasi untuk menjadi anggota. 

Setelah itu Pencak Silat harus menjadi anggota AIMS (Asosiasi Anggota Olah Raga Terakreditasi Independen) dan melewati proses evaluasi yang tidak mudah. 

Insya Allah kedua evaluasi itu bisa selesai di tahun 2025, kita harapkan bisa memulai proses keanggotaan IOC di tahun 2026 dan keanggotaan IOC di tahun 2027, untuk bertanding di Olimpiade Los Angeles pada tahun 2028, atau minimal eksibisi, kata Teddy. 

Di sisi lain, Persilat berupaya membantu federasi di negara-negara yang telah memiliki federasi nasional dengan menyediakan pemusatan latihan dan perlengkapan agar para atlet pencak seluruh dunia bisa bersaing di berbagai kompetisi dunia dan berprestasi. 

“NOC-Indonesia berperan penting dalam menjadikan Pencak Silat kompetitif dalam diplomasi,” kata Teddy. 

“Karena NOC negara-negara yang sudah memiliki Federasi Pencak Silatlah yang mengusulkan untuk mengikutsertakan Pencak Silat dalam berbagai ajang multidisiplin. Keputusan untuk mengikutsertakan Pencak Silat diambil dalam pertemuan IOC atau OCA yang dihadiri NOC dari berbagai negara,” kata Teddy. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top