Demi Hindarkan Megawati Hangestri dari Rayuan Klub Jepang, Red Sparks Ternyata Rela Berikan Gaji Fantastis untuk Megatron, Jumlahnya…

disinfecting2u.com – Red Sparks rela mengeluarkan banyak uang untuk menghalangi Megawati Hangestri mengejar tim sepak bola Jepang.

Tidak tanggung-tanggung, gaji Red Sparks untuk Megawatt Hunstery jauh lebih tinggi dibandingkan gaji musim lalu.

Megawati Hangestry diketahui akhirnya menerima tawaran dari timnya, Red Sparks, untuk memperpanjang kontraknya semusim lagi.

Berdasarkan pemberitaan beberapa media Korea, Megawati Hungstri sebelumnya menjadi incaran utama tim sepak bola Liga Jepang.

Namun Red Sparks akhirnya berhasil menegosiasikan perpanjangan kontrak Megawatt Hunstery hingga musim depan.

Namun perjalanan Megawati di musim keduanya bersama Red Sparks tidaklah mudah. Dia dipuji karena membawa kesuksesan besar ke Liga Bola Voli Korea.

Tak hanya itu, Megawati Hungstri harus beradaptasi dengan rekan satu tim barunya musim ini, termasuk pendatang baru Vanja Buklik dan Pyo Seung-ju untuk Red Sparks.

Meski tampil tanpa Giovanna Milana dan Lee So-young, Megawati Hangesty rupanya sudah membuktikan diri sebagai pemain voli asing bergaji tinggi.

Tak lama kemudian, Megawati Hangstri langsung mengantarkan Red Sparks meraih juara 2 KOVO Cup 2024 dan meraih kemenangan beruntun di laga pertama Liga Voli Korea.

Selain itu, Megawati Hangstri menjadi top skorer V-League 2024/2025 dengan 67 poin hanya dalam tiga pertandingan.

Di sisi lain, banyak penggemar bola voli di Korea dan Indonesia yang bertanya-tanya berapa harga Megawatt Hungstri yang akan dibayar Red Sparks.

Pasalnya sejak akhir musim sebelumnya, Red Sparks berhasil memenangkan perang dengan grup Jepang yang diketahui memiliki ketertarikan besar terhadap Megatron.

Di musim pertamanya bersama Red Sparks, Megawatt Hungstri dikabarkan dibayar $100 ribu atau $1,6 miliar per musim atau setara Rp177 juta per bulan.

Nama tersebut dikendalikan oleh Federasi Bola Voli Korea atau KOVO terkait batasan gaji yang dibayarkan setiap klub kepada pemain bola voli asing asal Asia.

Namun KOVO selaku induk turnamen V-League telah mengeluarkan aturan terbaru yang memperbolehkan kenaikan gaji bagi pemain asing asal Asia yang masih berada di Liga Bola Voli Korea.

KOVO memastikan pemain asing yang melanjutkan kiprahnya di Liga Korea akan dibayar $150 ribu atau Rp2,4 miliar per musim, naik dari $100 ribu di masa lalu.

Kebijakan ini diterapkan setelah Liga Bola Voli Korea menjadi populer di negara lain, terutama Megawati Hansteri dari Indonesia yang bermain dengan Red Sparks.

Jadi pernyataan KOVO juga berlaku untuk Megawatt Hangestream yang mendapat pembayaran USD 150 ribu atau Rp 2,4 miliar untuk musim keduanya bersama Red Sparks.

Megawati Hangetri bisa mendapatkan Rp 266 juta per bulan selama sembilan bulan jadwal Liga Korea.

 

Jumlah tersebut belum termasuk bonus yang biasa diberikan kepada tim jika berhasil meraih gelar juara Liga Voli Korea.

Menurut laporan Korea Jungang Daily, setiap tim pemenang akan diberikan bonus senilai $500 per pertandingan musim lalu, atau $8 juta.

Tak hanya itu, kontestan pemenang Liga Voli Korea musim lalu juga diberikan bonus sebesar $10.000 atau sekitar $160,5 juta.

Hal inilah yang membuat Megawati Hangestri berpeluang meraup Rp 2,4 miliar per musim. Itu belum termasuk bonus lainnya sesuai kesepakatan dengan Red Sparks.

(Han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top