BANGKOK, disinfecting2u.com – Sebagai bagian dari kegiatan Southeast Asia Future Leaders (SFL) yang diadakan di tiga negara: Malaysia, Thailand dan Singapura, delegasi Southeast Asia Future Leaders 2024 mengunjungi Songkhla University di Thailand. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menggali pengalaman pelajar Indonesia yang belajar di Thailand, serta mendiskusikan peluang untuk melakukan pertukaran pelajar di lingkungan pendidikan ASEAN.
Thailand telah menjadi tujuan populer bagi pelajar Indonesia, dengan lebih dari 2.000 siswa diperkirakan akan aktif pada tahun 2024. Keberhasilan ini didukung oleh berbagai program kolaborasi pendidikan yang memberikan ruang bagi siswa untuk berinteraksi lintas budaya dan berinovasi dalam bidang pendidikan. Ketua CentennialZ Donan Abbado Abdullah sangat memuji langkah yang diambil universitas-universitas Thailand untuk mendukung penguatan pendidikan ASEAN.
“Songkhla University memberikan contoh bagaimana pendidikan di ASEAN dapat menjadi wadah untuk memperluas wawasan dan kemampuan mahasiswa Indonesia.” Program seperti pertukaran pelajar dapat membantu memaksimalkan potensi generasi muda yang kompetitif. Bisa ditarik sebanyak-banyaknya,” kata Donnan, Kamis (26/12/2024).
Bapak Agus Firmanshar, salah satu peserta peraih Best Representative Award, berbagi pengalamannya mengeksplorasi keragaman budaya dan inovasi teknologi Thailand.
“Di Thailand, saya menyaksikan bagaimana keragaman budaya dan teknologi bekerja sama untuk menciptakan peluang baru.” Ini menguatkan tekad saya,” kata Agus. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan pendidikan yang inklusif dan inovatif dapat mendorong siswa untuk mengembangkan potensi dirinya secara maksimal.
Krisna Arzullah Santoso menambahkan kerja sama lintas batas merupakan kunci untuk memperkuat ASEAN yang lebih kuat.
“Kemerdekaan belajar bukan sekedar slogan, namun merupakan langkah nyata untuk menciptakan generasi muda yang adaptif, inovatif dan siap bersaing di tingkat global,” tegasnya.
Dalam semangat tersebut, Southeast Asia Future Leaders 2024 tetap berkomitmen untuk membantu membangun ASEAN yang lebih efisien dan berkontribusi terhadap visi Indonesia Emas 2045.
Bapak Donan Abbado Abdullah juga berkomentar bahwa lingkungan universitas-universitas Thailand yang unggul dapat menjadi contoh bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. “Thailand memiliki sistem pendidikan yang berfokus pada kolaborasi dengan industri, penguatan soft skill, dan pengembangan kurikulum berdasarkan hasil pembelajaran yang juga dapat disesuaikan dengan Indonesia.” Kita perlu belajar bagaimana kita bisa mengintegrasikan dan menghasilkan lulusan yang berdaya saing di tingkat global,” ujarnya.
Dengan semakin kuatnya kerja sama pendidikan lintas batas, program pertukaran pelajar dan program lainnya di Indonesia diharapkan dapat memberikan landasan bagi generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan. Integrasi inovasi dan kerja sama internasional akan terus meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dan mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. (ebs)