Dejan/Gloria Ungkap Biang Kerok Babak Belur Hingga Tersingkir di 16 Besar Malaysia Open 2025

Jakarta, disinfecting2u.com – Ganda campuran Indonesia Deyan Ferdinansyah/Gloria Emanuel Widjaja mengungkap alasan kekalahan dan tersingkirnya mereka di babak 1/8 final turnamen Malaysia Open 2025.

Diketahui, Kamis (1 September 2025) pukul 08.00 WIB, lima timnas Indonesia berlaga di putaran kedua turnamen Malaysia Open 2025.

Laga sendiri diawali dengan pertandingan Dejan Ferdinandsyach/Gloria Emanuella Vidjaj yang berhadapan dengan Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang).

Sayangnya, raket kelima ganda campuran Indonesia tersebut tidak tampil maksimal sehingga tersingkir lebih awal.

Pasalnya Deyan/Gloria kalah dari Jepang pada set 17-21 dan 17-21 di Axiata Arena Kuala Lumpur.

Duo PB Djarum pun membeberkan alasan mengapa mereka bisa lebih cepat memindahkan kasusnya meski lawannya tidak didakwa.

“Kami bermain dengan tidak sabar, sulit dan susah untuk membunuh mereka hari ini. Serangan kami mundur dan pada akhirnya kami melakukan kesalahan meski pada bola-bola mudah, dan pertahanan kami tidak sekuat biasanya,” kata Deyan.

“Ini perjalanan yang luar biasa buat saya, sangat mengharukan dan saya belajar banyak dari Kak Gloria,” tambahnya, dilansir PBSI.

“Saya sangat berterima kasih kepada adik saya Gloria yang mau membantu saya, menemani saya dan siap berjuang bersama untuk mencapai level ini,” ujarnya.

“Kak Gloria sudah seperti kakak bagiku. Aku ingat ketika aku pertama kali menjadi pasangan, aku meminta bantuan dan apa yang harus dibawa untuk pergi ke luar negeri. Itu mungkin hal kecil, tapi itu sangat penting. “Aku tidak akan pernah lupakan saja,” tambahnya.

Menurut Dejan Ferdinand, mereka tidak lagi berstatus pasangan ganda campuran.

Di sisi lain, Gloria pun mengungkapkan perasaannya usai tersingkir dari Malaysia Open 2025.

Perjalanannya tidak mudah, ada naik turun, emosi yang kami alami. Kami bangga dengan apa yang telah kami raih selama ini, kata Gloria.

“Saya hanya bisa bilang ke Deyan, jaga motivasi, jalan masih panjang dan saatnya membuktikannya. Akhirnya cita-cita bisa tercapai, mulai dari awal,” tutupnya.

(di atas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top