Sidoarjo, disinfecting2u.com – Calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Jodi Khafifa Ander Perawansa-Emil Alistanto Dardak bertekad menciptakan interkoneksi tidak hanya antara Jawa Timur tetapi juga wilayah Indonesia Barat dan Timur. Hal itu disampaikan Khafifa saat menjelaskan visi dan misi pada debat ketiga Pilgub Jatim di Grand City Convex Surabaya. “Syukurnya sumber daya manusia (SDM) Jatim luar biasa, hanya Provinsi Jawa Timur yang diberi kesempatan oleh pemerintah untuk mengelola dua pelabuhan sekaligus. Satu Bandara Abdul Rahman Salih dan satu pelabuhan laut di Probolingo.” Ada provinsi lain, tapi tetap KSO,” kata Khafifa.
Khafifa mengantisipasi dengan sumber daya manusia Jawa Timur yang luar biasa, pihaknya berkomitmen membangun infrastruktur di berbagai lokasi, termasuk interkonektivitas.
“Kita sudah punya lima koridor untuk Transbus Jatim, Insya Allah dua tujuan lagi ditambah lima koridor di Pintokertosela. Ditambah lagi akan dikembangkan Malang Raya, Madyun Raya, dan Jamber Raya,” jelasnya.
“Jawa Timur memberikan dua kontribusi penting terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, dengan tetap menjaga lingkungan dan lahan pertanian berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Emil mengungkapkan, Jawa Timur merupakan penggerak utama perekonomian nasional dan menyumbang 22 persen produksi pada industri manufaktur.
“Jawa Timur tentunya juga merupakan keranjang pangan nasional, sehingga dengan statusnya sebagai pusat industri dan pusat pangan, konektivitas Jawa Timur dengan pulau-pulau di luar Jawa, dan di dalam Pulau Jawa sendiri, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi, kata Emil. , dengan “pusat logistik dengan potensi besar”.
Khufifa-Emil menjanjikan konektivitas antar daerah untuk menjadikan Provinsi Jawa Timur sebagai pintu gerbang baru menuju semenanjung tersebut. (menjadi/pergi)
