Jakarta, disinfecting2u.com – Era digital membawa perubahan besar dalam dunia Public Relations (PR) dan komunikasi. Penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan big data kini menjadi faktor kunci dalam menentukan efektivitas strategi PR modern. Pada acara PR & Communications Outlook 2025, Ivosights muncul sebagai salah satu praktisi terkemuka pendekatan PR Berbasis Data.
Selain itu, Ivosights juga berperan penting dalam menilai PR Indonesia tahun 2024 dengan teknologi Ripple10, sebuah alat canggih yang membantu mengukur kinerja digital dan keberhasilan kampanye PR di berbagai saluran digital.
Acara PR & Communications Outlook 2025 yang diadakan di Jakarta mengundang para pemimpin industri untuk berbagi wawasan mengenai inovasi terkini dalam dunia PR dan komunikasi.
Salah satu pembicara utama dalam acara tersebut adalah Elga Yulwardian, CEO Ivosights, yang membawakan ceramah bertajuk “Grow Your Story in Shared-Media with Data-Driven PR.” Dalam pemaparannya, Elga menegaskan bahwa penggunaan teknologi seperti AI dan big data telah mengubah cara kerja PR di era modern.
Menurut Elga, dunia PR telah mengalami transisi besar dari era media tradisional ke era digital, dan kini berada pada era Data-Driven PR. “Humas bukan lagi sekedar menyebarkan pesan, tapi bagaimana kita bisa menggunakan data untuk menyasar khalayak tertentu, memahami opini mereka secara real time, dan mengadaptasi pesan kita agar relevan dan efektif,” ujarnya.
Elga menjelaskan, perusahaan kini dapat mengumpulkan dan menganalisis data secara detail, sehingga mereka bisa lebih responsif terhadap opini publik dan menciptakan narasi yang lebih kuat dan fokus.
PR berbasis data: transformasi strategi komunikasi dengan analisis sentimen dan AI Salah satu aspek yang Elga tekankan dalam pemaparannya adalah penggunaan analisis sentimen dengan teknologi AI. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya memahami apa yang dibicarakan audiens tentang produk mereka, namun juga menangkap sentimen dan konteks percakapan tersebut.
“Dengan teknologi analisis sentimen, kami dapat mempelajari lebih dalam tentang bagaimana perasaan dan interaksi masyarakat terhadap kampanye kami. Hal ini memberi kami wawasan yang kaya untuk mengadaptasi strategi PR kami agar terukur dan berdampak,” tambah Elga.
Selain itu, AI juga memungkinkan perusahaan untuk memprediksi tren masa depan dan respons sosial. Penggunaan data real-time memungkinkan tim PR bereaksi dengan cepat dan menyesuaikan kampanye mereka berdasarkan perubahan opini publik. Dengan cara ini, PR menjadi lebih kuat dan cocok untuk mengubah perilaku khalayak.