Jakarta, disinfecting2u.com – Sejumlah aset kripto mendapat respon positif berkat dorongan data indeks harga konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS), dengan Bitcoin menjadi salah satu penerima manfaat dari CPI yang keluar Kamis (). 9/10/2024), ketika kenaikan CPI signifikan dapat memicu spekulasi kenaikan suku bunga yang juga akan mempengaruhi pergerakan aset kripto.
Berdasarkan spekulasi tersebut, Pakar Keuangan Crypto Magical Panji Yudha mengatakan bahwa Bitcoin akan menguat hingga mencapai titik resistensi.
“Dari segi teknikal, Bitcoin berpotensi melemah terlebih dahulu sebelum naik ke resistance di $64.000. Dan target selanjutnya adalah $66.000,” ujarnya, seperti dikutip dalam studinya, Rabu (9/10/2024).
Menurut Coinmarketcap, Bitcoin sudah berada di zona hijau. Sebelumnya, cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar ini nyaman berada di zona merah selama beberapa hari terakhir.
Harga Bitcoin saat ini adalah $62,017 per koin.
Federal Reserve AS, yang diketahui pada Rabu (8/10/2024), akan mempublikasikan risalah pertemuan September 2024.
Kemudian, pada Jumat (11/10), indeks harga produsen (PPI) akan dirilis.
Rilis Fed dan PPI juga dapat mempengaruhi harga kripto (vsf).