Banda Aceh, 19/11 (ANTARA) – Panglima Komando Pariwisata Militer (Korem) 011/Lilawangsa mengaku tak segan-segan menindak tegas prajurit TNI yang terbukti terlibat perjudian online (judol) dan juga narkoba. .
Sebenarnya apa pun yang dihadirkan itu juga diambil oleh petugas yang berpangkat sama, tidak ada senjata yang dipilih, apalagi prajurit TNI yang menjadi teladan bagi masyarakat, kata Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran dalam keterangannya pernyataan singkat. Seluruh Prajurit TNI Pangkat Korem dan Satuan Pelayanan di Gedung KNPI Kota Lhokseumawedi di Korem, Senin.
Ali Imran mengatakan, kini banyak terungkap kasus judo yang melibatkan masyarakat, bahkan oknum aparat TNI.
Ia juga khawatir karena masih banyak masyarakat yang terjerumus dalam perjudian internet yang pada akhirnya akan merugikan dirinya sendiri, bahkan berujung pada kemerosotan ekonomi dan mengganggu keharmonisan keluarga.
“Mana kecerdasannya? Gampang berbohong, sekali menang, tapi ruginya tak terhingga. Di zaman modern ini banyak hal baik yang bisa dilakukan, pintar-pintarlah memanfaatkan teknologi.” katanya.
Untuk itu, Danrem Lilawangsa menindak tegas seluruh anggota hingga perwira TNI pangkat Korem 011/Lilawangsa yang terlibat kasus Judo.
Ia meminta para komandan satuan dan Dandim serta anggotanya serius memerangi perjudian online dan peredaran narkoba di masyarakat.
“Saya tekankan kepada Panglima Kodim agar tidak ada anggota yang tersandung kasus perjudian online dan narkoba, apalagi melakukan pendampingan, dan jangan bosan dengan pengingat dan pengecekan secara tiba-tiba,” ujarnya.
Di sisi lain, Danrem juga menegaskan, seluruh personel TNI pangkatnya akan tetap berpegang pada netralitas TNI pada pilkada serentak mendatang.