Jakarta, disinfecting2u.com – PT Pindad (Persero) menanggapi laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPAK) atas beberapa permasalahan yang ditemukan pada pengelolaan keuangan perusahaan dan dana pensiun.
Menyikapi hal tersebut, PT Pindad telah melakukan inisiatif evaluasi dan perbaikan termasuk meningkatkan pengendalian biaya, mengoptimalkan pengelolaan kredit dan restrukturisasi pengelolaan aset perusahaan dan dana pensiun.
Semua langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan menjaga stabilitas dana pensiun para pekerja.
Pihaknya telah menerapkan kebijakan kehati-hatian dalam pengadaan seluruh barang dan jasa untuk meminimalkan risiko keuangan perusahaan, kata PT Pindad.
Kami menyambut baik rekomendasi BPAK untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas di PT Pindad,” kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Moses dalam keterangan resmi, Sabtu (26/10/2024).
Ia menambahkan, berbagai upaya perbaikan telah dilakukan menjelang audit dan pihaknya akan terus menjaga tata kelola perusahaan sesuai standar terbaik.
Beliau mengatakan, “Kami telah melakukan beberapa inisiatif perbaikan sebelum audit ini dan akan terus meningkatkan kinerja agar selalu konsisten dengan tata kelola yang baik.
Diketahui, laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI yang diserahkan pada 21 Oktober 2024 mengungkap beberapa permasalahan terkait pengelolaan keuangan PT Pindad, anak perusahaan, dan perusahaan terafiliasi lainnya.
Permasalahan utama yang ditemukan adalah aspek tanggung jawab keuangan, pengelolaan aset dan pengakuan pendapatan pada tahun 2021 hingga semester I tahun 2023 yang dinilai belum memenuhi standar akuntansi pemerintahan (SAP).
BPIK juga mengkritik pengelolaan dana pensiun Pindad yang dianggap kurang transparan dan akuntabel.
Dengan temuan tersebut, BPK menilai upaya PT Pindad dalam melaksanakan 94,25% dari 87 rekomendasi yang disampaikan, melampaui target penyelesaian BPK sebesar 75%.
Dalam laporan tersebut, BPK juga menyarankan PT Pindad untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan yang menghadapi tantangan keuangan akibat tingginya biaya dana dan proses produksi yang memakan banyak waktu selama bertahun-tahun.
Terkait dana pensiun, PT Pindad mencatat nilai investasi sempat anjlok pascapandemi Covid-19, namun langkah strategis telah dilakukan untuk mengelola perubahan tersebut.
Manajemen PT Pindad bekerja sama dengan Dewan Pengawas dan manajemen Dana Pensiun Pindad untuk secara hati-hati mengendalikan investasi dan memastikan pengelolaan Dana Pensiun yang baik. Salah satu upaya penanggulangan yang dilakukan adalah dengan menarik investasi pada saham yang menunjukkan tren penurunan
Bekerja sama dengan Dewan Komisaris, PT Pindad akan memperkuat pengawasan dan mendorong tata kelola keuangan yang bertanggung jawab. Berkomitmen untuk melakukan.
“Kami yakin langkah-langkah ini akan membawa PTI Pindad ke tingkat tata kelola dan transparansi yang diharapkan serta akan memberikan manfaat yang sangat baik bagi kepentingan nasional,” kata Abraham (rpi).