Jakarta, disinfecting2u.com – Selama sepuluh tahun terakhir, pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo berhasil mencapai banyak tujuan, terutama dalam pembangunan desa-desa terpencil di Indonesia.
Sejak diluncurkannya program Dana Desa pada tahun 2015, salah satu pencapaian besar adalah terciptanya 17.203 desa mandiri dan tercapainya listrik di hampir seluruh desa terpencil di Indonesia.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Paiman Raharjo mengungkapkan, pemerintah telah mengalokasikan Dana Desa sebesar Rp609,68 triliun di 75.265 desa selama 10 tahun terakhir.
Distribusi ini membawa dampak besar dalam mengubah keadaan di banyak desa terpencil di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan pada Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Sepuluh Tahun Membangun Indonesia di Daerah Terpencil’, pada Senin (7/10/2024).
Desa Maju bertambah dari 3.608 desa menjadi 23.063 desa, dan desa Mandiri yang tadinya hanya 174 desa kini bertambah pesat menjadi 17.203 desa, kata Paiman, dikutip Selasa (8/ 10). ). /2024)
Dijelaskannya, pada awal program Indonesia memiliki 13.453 desa tertinggal, namun kini hanya tersisa 4.363 desa.
Selain itu, jumlah desa miskin mengalami penurunan signifikan dari 33.592 menjadi 6.100 desa, sedangkan jumlah desa sejahtera meningkat dari 22.882 menjadi 24.532.
“Ini merupakan hasil kerja sama pemerintah pusat, daerah, dan desa yang berhasil memajukan infrastruktur, mengelola perekonomian daerah, dan meningkatkan pelayanan masyarakat melalui Dana Desa,” ujarnya.
Program Dana Desa yang diluncurkan pada tahun 2015 sangat efektif dalam memajukan pembangunan desa, termasuk pembangunan jalan desa sepanjang 366.000 kilometer.
Selain itu, Dana Desa juga digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang menjadi tulang punggung UMKM di pedesaan.
“Berbagai merek lokal yang didukung oleh Fund Fund membantu desa-desa yang dulunya bergantung pada pertanian, kini berkembang dengan bisnis pariwisata, kerajinan tangan, dan produk-produk buatan daerah tersebut,” ujarnya.
Elektrifikasi desa-desa terpencil
Selain Dana Desa, pemerintah juga tertarik dengan rencana pengelolaan listrik di desa, khususnya di daerah terpencil.
Menurut EVP Pengembangan Listrik Desa PLN, Lambas Richard Pasaribu, program elektrifikasi desa sudah menjangkau 99,82% wilayah Tanah Air.
Namun, ada 12.000 desa dan kota yang akan teraliri listrik pada tahun 2027.
“Masalahnya banyak desa yang sulit dijangkau karena jaraknya yang jauh,” ujarnya.
Lambas juga menjelaskan bahwa di daerah terpencil, khususnya di wilayah timur Indonesia, sebagian besar proyek pembangkit listrik menggunakan energi terbarukan berskala kecil.
“Meski skalanya kecil, ini merupakan langkah penting pertama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sana,” tegasnya.
Selama 10 tahun terakhir, pemerintah telah menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan pedesaan dan elektrifikasi di desa-desa terpencil.
Dengan 17.203 desa mandiri dan hampir 100% listrik, ini merupakan bukti nyata upaya pemerintah membangun Indonesia dari kondisi sulit.
Pembangunan desa dan listrik menjadi bukti nyata komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi.
Dengan terus mendorong terwujudnya desa mandiri dan peningkatan kesehatan melalui Dana Desa, program ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat jangka panjang bagi pedesaan Indonesia. (rpi)