Dam Srandakan Bantul Ambrol, Polisi Pasang Spanduk Larangan di Jembatan Srandakan

BANTUL, disinfecting2u.com – Polisi meletakkan spanduk dengan mengajukan banding ke jembatan dan parkir Sralland Bantul Regency.

 

Larangan ini adalah sesuatu dengan hari Minggu (26/26/2025) dengan sarapan aliran air Sungai Progo.

 

“Jangan menghubungi area risiko adalah tanda dan pesan kepada masyarakat,” kata AKP I Nenga Jeffrey, kepala kontak publik di kantor polisi Bantul pada hari Selasa (1/28/2025).

 

Menurutnya, rasa ingin tahu penduduk yang datang ke sungai progo bendungan mengancam keselamatan hidup ketika tanah di sekitarnya mulai terkikis.

 

Polisi telah melarang melintasi jembatan Sralland lama untuk keselamatan bersama. Polisi juga telah mengatur penghalang air.

 

“Untuk menghindari keselamatan timbal balik dan menghindari masalah yang diinginkan, masyarakat diminta untuk tidak mendekati area bahaya, tidak berdiri di jembatan. Dan tidak putus asa untuk pergi ke sungai di jembatan atau di bendungan yang rusak,” jelasnya.

 

Selain itu, parkir di jembatan dan parkir dapat mengganggu pengguna jalan lainnya.

 

“Kami berharap bahwa pengguna jalan, terutama kendaraan R2, tidak akan berdiri di bahu jalan jembatan, sehingga pengguna jalan lain tidak boleh mengganggu atau menyebabkan kemacetan lalu lintas,” kata Jeffry.

  

Dilaporkan sebelumnya, di desa Trimurthy, bendungan aliran air atau bendungan Sungai Wago, Vaon Shrandakan, D Yogakarta, Minggu (1/26/2025) rusak di pagi hari.

 

Dalam beberapa hari terakhir, tempat tidur jatuh karena erosi Sungai Progo.

 

“Musim hujan ini pasti tidak akan mengesampingkan kemungkinan memperburuk bendungan karena debit air yang berlebihan,” kata Jeffrey.

 

Dia mengatakan situs bendungan yang rusak bukanlah tujuan wisata, yang aman untuk dikunjungi oleh penduduk.

 

“Jadi kami memohon kepada masyarakat untuk tidak mendekati karena itu bukan tujuan wisata. Melainkan berbahaya dan di daerah -daerah bencana,” jelasnya.

 

Bendungan yang jatuh, Jeffrey dari timur, dan panjang sekitar 25 meter, menyebabkan aliran sungai dari utara.

 

Jika banjir meningkat dari utara debit air, ia mengembang, menyebabkan tanah di sekitarnya jatuh.

 

“Rute polisi telah didirikan di sekitar daerah itu. Semoga segera diikuti,” katanya. (Scp/fajar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top