JAKARTA, disinfecting2u.com – Presiden Prabowo Subianto melantik Budi Santoso sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) pada Senin (21 Oktober 2024) pagi.
Budi Santoso yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan akan menggantikan Zulkifli Hasan alias Zulhas di Kabinet Merah Putih. Budi Santoso merupakan Menteri Perdagangan Indonesia pertama yang hadir dari lingkungan Kementerian Perdagangan selama 79 tahun. Kebebasan.
Menanggapi hal tersebut, Anthony Budiawan, Direktur Kajian Ekonomi Politik dan Kebijakan (PEPS), menilai keputusan Prabowo mengangkat Budi sebagai Menteri Perdagangan merupakan keputusan yang tepat.
“Ada banyak alasan mengapa Presiden memutuskan untuk menunjuk seorang menteri. Budi Santoso merupakan pegawai negeri sipil di Kementerian Perdagangan. Jabatan terakhirnya adalah Sekretaris Jenderal, sehingga kemampuannya untuk menduduki jabatan tinggi di Kementerian Perdagangan. katanya. Anthony dalam pidatonya, Senin (21 Oktober 2024).
Ia menilai, Prabowo memilih Budi karena Budi diharapkan memahami berbagai persoalan Kementerian Perdagangan.
“Sebagai pengelola bisnis yang menduduki jabatan tinggi, Budi Santoso harus mewaspadai permasalahan bisnisnya,” kata Anthony.
Ia berharap kepemimpinan Budi bisa menahan harga lokal dan menjaganya agar tidak berubah.
“Seperti mengakhiri praktik monopoli dan kartel. Beginilah cara Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Energi bisa menegakkan hukum terhadap praktik monopoli dan fair deal. Tidak,” jelasnya.
Penunjukan Budi sebagai Menteri Perdagangan dinilai menjadi rekor baru. Pasalnya, Menteri Perdagangan yang pertama adalah seorang pengusaha.
Budi pun mendapat respon positif dari para pengusaha karena Kementerian Perdagangan diharapkan benar-benar memahami berbagai praktik bisnis yang dilakukan Budi Santoso.
Budi diketahui pernah menduduki beberapa posisi di Departemen Perdagangan. Ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada Desember 2022 hingga Agustus 2024, demikian laman Kementerian Perdagangan.
Selanjutnya menjabat sebagai Kepala Otoritas Perdagangan dan Perekonomian Indonesia (KDEI) di Taipei pada September 2020 hingga Agustus 2024. Sejak Juni 2020 hingga September 2020, Budi menjabat sebagai Direktur Jenderal Kementerian Keuangan.
Beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Ekonomi Kreatif, Otoritas Pengembangan Ekspor Nasional hingga dipromosikan menjadi Atase Perdagangan di India.
Beliau kemudian menjadi Direktur Program dan Kemitraan, Direktur Pusat Data dan Informasi, Direktur Pengembangan Usaha dan Distribusi, serta Direktur Organisasi dan Kepegawaian Badan Administrasi Pengembangan Ekspor Nasional. (ya/ya)