Solo, disinfecting2u.com -pt Petamine Patra Niaga dan Kantor Perdagangan Kota Solo telah memeriksa banyak pangkalan gas minyak cair (LPG) untuk menyediakan tiga pon gas dalam stok.
Periksa salah satu dari mereka di Pangkalan di Jl.Dr.
Taufiq Kurniawan mengatakan distribusi LPG komunikasi dan hubungan manajer regional, untuk ptamina empat niaga, java pusat regional dan DIY, DIY, java tengah dan DIY sangat bermanfaat, tanpa antrian dan distribusi normal.
“Karena kami mulai pada hari Minggu, karena permintaan dipantau secara ketat, sekarang saatnya untuk memastikan stok dan mempertahankan stok kami,” katanya.
Taufiq menjelaskan bahwa untuk pertamine keempat Niaga juga menambahkan tawaran LPG 3 kg ke Jawa dan Yogyakarta. Pekerjaan ini adalah untuk mengatasi kebutuhan subsidi untuk komunitas 3kg atau LPL.
“Sebanyak 900.000 tabung akan didistribusikan, terutama di daerah Raya, yang akan mencapai 27.000 tabung,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa para guru yang akan meningkatkan 3 kg LPG akan didistribusikan oleh basis resmi pertamine LPG. Kuantitas tambahan adalah menyesuaikan permintaan di setiap wilayah untuk mempertahankan resistensi stok LPL 3 kg di wilayah tersebut.
“Secara umum, 3 kg LPG yang dialokasikan pada bulan Februari mencapai 919.000, sekitar 60% dari alokasi harian, masing -masing solo Raya 27.000 tabung,” katanya.
Tafik menambahkan bahwa empat instalasi terminal LPG telah mendukung resistensi inventaris, termasuk terminal LPG CILACAP, terminal LPG Tanjung MAS di Kota Semarang, terminal LPG LPG semarang dan terminal LPG REMBANG, dengan total 34,64 resistansi inventaris.
“Pekerjaan ini adalah langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan subsidi LPG 3 kg atau LPL, hasil dari koordinasi administrasi lokal,” katanya.
Taufik juga meminta masyarakat untuk membeli 3 kg LPG di kasus resmi dalam pertamine. Selain saham yang dijamin berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, HET termurah adalah RP.
“Sekarang, lokasi yang paling dekat dengan tempat tinggal dapat dengan mudah diakses oleh subsidi untuk patlpg.mypertamine.id,” katanya.
Sementara itu, pemilik Pangkalan Agung mengatakan bahwa lokasinya tidak pernah kosong dan selalu ada inventaris.
“Jika jarang, tidak, tetapi jumlahnya sedikit berkurang. Biasanya, ada 40 jenis gas semangka yang dapat dikurangi menjadi 30, dan harganya masih RP.
Seorang penduduk penduduk Lawyan, Rudi, mengakui bahwa dia khawatir bahwa daerah lain akan sulit untuk mendapatkan gas melon karena dia ingin menjual makanan goreng.
“Ya. Saya khawatir, tetapi masih aman di sini, harganya masih RP, itu hanya menunjukkan KTP, fotonya sudah.”
