Jakarta, tvonews.com. Mantan pelatih tim nasional Indonesia Shin T-ion mengatakan bahwa beberapa klub tertarik untuk mendapatkan tanda tangannya. Klub Liga Vietnam, Hanoy FC Club.
Media247.VN Vietnam melaporkan sejumlah pendukung Kanningng untuk Hanoy FC yang merekrut mantan pelatih tim nasional Indonesia Sin Jon.
Setelah piala pertanyaan pada tahun 2024, Shin Tein Tech adalah berita mengejutkan dari Federasi Sepak Bola All -ukrainian di Indonesia (PSSI), ketika kontraknya tiba -tiba diakhiri hingga tenggat waktu pada 6 Januari.
Penolakan tiba -tiba terhadap strategi Korea menarik perhatian besar di Asia Tenggara.
Legenda sepak bola Belanda Patrick Klivert diangkat ke PSSI untuk menggantikan pelatih dosa dengan Jona di tim nasional Indonesia di bawah kontrak dua tahun dengan kemungkinan kelanjutan.
Masa depan mentor Shin, bahwa Jona, menjadi jelas setelah akhir “tempat penerbangan” di tim nasional Indonesia.
Baru -baru ini, Shin Tein Tein Ion untuk pertama kalinya mengkonfirmasi berita ini.
“Saat ini, saya secara resmi menyelesaikan pekerjaan saya di Indonesia. Bagi saya, cintamu adalah apa yang akan saya ingat selamanya,” kata Shin.
“Pakar sepak bola di Indonesia sangat luar biasa. Saya berterima kasih kepada semua orang Indonesia yang selalu mencintai saya.
Di antara tim yang dilaporkan, pelatih T-ion Shin, Hanoy Fcai menjadi klub Vietnam.
Pada saat yang sama, manajemen tim sepak bola Capital juga menekankan bahwa tim tidak ada hubungannya dengan pelatih Shin the Jona dan masih mempercayai pelatih Le Duk Tuan.
Shin Tech Tech Ion juga mengirim pesan ke Federasi Sepak Bola PSSI (PSSI).
“Saya berharap presiden All -indonesian Football Federation (PSSI) Eric Tohir dan pelatih kepala baru tim nasional Indonesia Patrick Claire akan berhasil berhasil,” ia menekankan.
“Saya berharap sepak bola Indonesia akan dapat tampil di final Piala Dunia, saya berharap 5 tahun tidak akan jatuh. Saya harap semuanya akan berhasil, ”tambahnya.
Diketahui bahwa setelah rilis PSSI, pelatih Shin Tex, Ion menerima kompensasi sekitar 70,3 miliar Rs (sekitar 109 miliar dong), jumlah tersebut termasuk lebih dari 2 tahun (diperpanjang) pada Juni 2027 (LGN).
