LEMBARAN NEWS Capaian Ditjen Pendidikan Islam Kemenag dalam 10 Tahun Terakhir, Ada Kampus Islam Siber Pertama di Indonesia

Jakarta, disinfecting2u.com – Dalam sepuluh tahun terakhir, Kementerian Agama (Kemenag) telah mencapai beberapa prestasi penting dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. 

“Ditjen Pendidikan Islam antara lain telah menyetujui 3.600 hunian Islam dalam bentuk inkubasi bisnis melalui Program Kemandirian Perumahan Islam,” kata Menteri Agama (Menag) Yakut Cholil Kumas di akhir forum. Festival Agama dan Hari Santri Kemenag yang digelar di Jakarta sebenarnya dimulai (9/10/2024), Kemenag perluas akses pendidikan dengan alokasi Bidikmisi Rp 3,8 triliun. Beasiswa atau KIP perguruan tinggi disalurkan kepada 156.245 mahasiswa di 541 perguruan tinggi agama Islam negeri dan swasta.

“Dalam 10 tahun terakhir, 17 Institut Keagamaan Islam Negeri (IAIN) diubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), 11 Sekolah Tinggi Keagamaan Islam Negeri (STAIN) diubah menjadi Institut Keagamaan Islam Negeri (IAIN),” jelas Menkeu. . Agama.

Selain itu, terdapat 17 PTKIN yang terakreditasi Unggul, 40 PTKIN terakreditasi Unggul dan 12 PTKIN serta 2 PTKIN terakreditasi Baik.

“Kementerian Agama juga sedang mengembangkan Cyber ​​​​Islamic University (CIU). “Program ini dirancang untuk memperluas akses pendidikan bagi guru madrasah, khususnya yang berada di wilayah 3T,” kata Menag.

Dengan fitur-fiturnya yang fleksibel dan mudah beradaptasi, CIU dapat menjadi jalan keluar bagi 85.000 guru madrasah tanpa gelar sarjana (S1).

CIU dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja. Oleh karena itu, pekerja migran pun bisa belajar di luar negeri di CIU.

“Mulai tahun 2021 dan seterusnya, tercatat sebanyak 4.200 mahasiswa yang terdaftar, 2.000 di antaranya dibiayai skema beasiswa program BIP-LPDP,” jelasnya.

Prestasi lain yang diraih Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama adalah dibukanya 48 madrasah swasta dalam 10 tahun terakhir, yaitu madrasah Ibtidayya, Tsanauiya, dan Aliya.

Saat ini, usulan perluasan 39 madrasah telah disetujui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Tak hanya itu, sebagai wujud penegasan kesejahteraan guru madrasah, Kementerian Agama mengalokasikan tunjangan profesi guru sebesar Rp62 triliun dan tunjangan insentif guru non-PNS sebesar Rp4 triliun.

Selain itu, ada alokasi Rp 800 miliar untuk gaji guru madrasah di daerah khusus. 

“Prestasi siswa madrasah tidak kalah dengan lembaga pendidikan lainnya,” kata Menag.

Puluhan madrasah masuk dalam 100 besar UTBK dengan nilai terbaik.

Padahal, peraih medali Olimpiade Sains Nasional 2024 peringkat pertama di antara seluruh sekolah di Indonesia adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, kata Menag.

Menag kemudian menyampaikan, capaian yang diraih saat ini merupakan bukti nyata kerja keras dan dedikasi seluruh ASN di lingkungan Kemenag. 

“Sebuah langkah menuju masa depan yang sempurna dimana setiap orang dapat merasakan manfaat dari kehadiran Kementerian Agama.” kata Menteri Agama. (duduk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top