Jakarta, disinfecting2u.com– Haruskah pemimpin masa depan memahami cara mengurangi dan mencegah korupsi? Jangan lupa Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan pemimpin daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.
Ustad Adi Hidayat juga mengatakan ada tindakan dalam perkataannya. Hal ini dapat diterima karena pesannya ditujukan untuk para pemimpin masa depan.
Menurut Ustad Adi Hidayat, praktik ini membantu mengekang suap atau korupsi. Tentu ini sangat bagus, semua orang ingin menjadi pemimpin yang percaya diri.
Perbuatan baik ini mampu menyadarkan penguasa yang tidak adil.
Amalan yang baik adalah shalat Sunnah. Misalnya Allah SWT memperingatkan dengan sangat tegas dalam Al-Qur’an tentang larangan kezaliman dan dosa.
Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat al-Hud yaitu:
Semoga berkah dan kedamaian Tuhan menyertainya
Dalam artian “Ingatlah, laknat Allah ada pada kaum penindas”. (QS Al-Hud [11]:18).
Amalan yang baik disebut dengan shalat malam atau shalat Tahajjud. Hal itu terungkap dalam ceramah yang diunggah di YouTube Adi Hidayat Official pada Jumat (22/11/2024).
Dalam ceramah Ustaz Adi Hidayat terdapat 4 ciri shalat tahajud, yaitu dukungan langsung dari Allah Ta’ala. Hal ini merupakan bentuk perlindungan dari sang pencipta langsung kepada hamba-hamba dekatnya.
Lalu jika ada yang kesusahan atau tidak dapat pekerjaan, ada solusi mudahnya.
Jadi tidak perlu menggunakan trik kotor, Tuhanlah penolongnya.
“Kalau semuanya tahajjud, tidak ada korupsi pak. Jangan saling suap. Jaga satu sama lain pak,” jelas Utas Adi Hidayat.
Allah SWT berfirman dalam ayat 79 Surah “Isra” Al-Qur’an:
Semoga Tuhan berkenan kepada Anda
Artinya: “Pada beberapa malam, shalat Tahajjud sebagai (doa tambahan) dengan harapan agar Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
Di bawah ini adalah tata cara shalat Tahajjud yang dapat dipahami sebagai berikut.
1. Ucapkan niat shalat Tahajjud :
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدْ
Ushalli sunnah tahajjudi rakataini lillahi ta’ala.
“Demi Allah, saya sengaja salat dua rakaat sunah Tahajjud.”
2. Niat dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram, seperti halnya shalat biasa, sebelum salam setelah dua rakaat.
3. Setelah memberi hormat atau menyelesaikan seluruh baris doa, bacalah doa yang diriwayatkan oleh Rasulullah (s.a.w.) berdasarkan Imam al-Bukhari dan riwayat Muslim sebagai berikut:
Semoga berkah dan kedamaian Tuhan menyertainya. Kehendak Allah adalah فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ . Semoga berkah dan kedamaian Tuhan menyertainya. Semoga Tuhan meridhoi Anda dan semoga Tuhan meridhoi Anda. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Allahumma Rabba Lakal Hamdu. Anta qayyimus samawati wal Ardi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samavati wal archi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samavati wal arhi wa man fi hinna. Wahai lakal hamdu antal haq. Vadukal Haq. Wahai likauka haq. Oh, hukumnya benar. Hak atas surga. Satu peretasan naru. Van nabiyuna haq. Ya Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Salah satunya adalah sebuah kail. Allahumma Laka Aslamtu. Ya, amantu. Wa Alika Tawakaltu. Wa ilaika anabtu. Wa Bika Hashamtu. Wahai ilaika hakamtu. Fagfirli ma kaddamtu, wa ma akhhartu, wa ma. (klw)
Wallahoolam