Calon Bupati Aceh Besar Bertekad Perkuat Penerapan Syariat Islam

Banda Aceh, 11/11 (Antara) – Kedua calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar berkomitmen meningkatkan penerapan dan penerapan syariat Islam jika terpilih menjadi orang nomor satu dan dua di kabupaten tersebut.

Komitmen tersebut diungkapkan empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar pada sesi pertama diskusi publik calon bupati dan wakil bupati Pilkada 2024 oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar di Darul. Imara, Minggu.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 Muharram Idris dan Sukri A Jalil bertekad memajukan penerapan syariat Islam berdasarkan Ahlusunna Wal Jama’ah melalui pendidikan, kebudayaan, ajaran Islam, dan penegakan hukum.

“Kami akan melibatkan seluruh ulama untuk membahas penerapan Syariat Islam di Aceh Besar dan menyertakan peran orang tua dalam penerapan syariat Islam di kabupaten tercinta ini,” kata Muharram Idris, salah satu calon bupati Aceh Besar.

Pasangan yang menempuh jalur pribadi ini mendambakan Aceh Besar sebagai daerah yang berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan taat syariah.

Kemudian pasangan calon bupati dan wakil bupati Nomor Urut 2 Mukhlis Basyah dan TGK Muhammad Jajuli juga berkomitmen untuk menerapkan syariat Islam secara luas di Kabupaten Aceh Besar.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan peran dan kualitas pendidikan Dayah untuk melahirkan generasi Aceh Besar yang berakhlak mulia, dan kegiatan pengajian Maghrib Quran akan kami lanjutkan kembali,” kata calon bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah.

Keduanya yang mencalonkan diri dari partai politik ini memiliki visi Aseh Besar yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan dalam kerangka syariat Islam.

Kemudian pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 Mawardi Ali dan Erawan Abdullah berkomitmen memperkuat syariat Islam, salah satunya melalui sistem pendidikan terpadu dan mewujudkan gampong/desa penghafal Alquran.

“Salah satu program penerapan syariat Islam adalah aturan hijab bagi pramugari dan kami berkomitmen untuk terus melanjutkan banyak hal baik dalam kerangka syariat Islam,” ujarnya.

Berjalan melalui partai politik, pasangan ini memiliki visi untuk terus membangun Aceh Besar yang sejahtera dan bergengsi dalam kerangka syariat Islam.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 4 Musannif dan Sanusi Hasim juga berkomitmen meningkatkan penerapan syariat Islam di daerah setempat dengan meningkatkan kualitas penerapan syariat Islam, menghidupkan kembali adat istiadat, seni dan budaya setempat.

“Banyak permasalahan mendasar di Aceh Besar yang masih kurang baik dan kami hadir sebagai champion perubahan yang bertekad membawa perubahan melalui perilaku dan etika pemimpin,” ujarnya.

Hanya sedikit calon yang diusung partai politik ini yang memiliki visi mewujudkan negara Aceh Besar yang sejahtera, maju, mandiri, harmonis, dan berkeadilan.

Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar T Khairun Salim mengajak seluruh calon bupati dan wakil bupati menjelaskan visi dan misinya kepada seluruh masyarakat Aceh Besar.

“Gunakan sesi debat ini untuk menyampaikan visi, misi dan program kerja kepada seluruh masyarakat Aceh Besar,” ujarnya.

Debat publik calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar pada Pilkada 2024 juga dihadiri petahana Aceh Besar Muhammad Iswanto dan konstituen Forkopimda setempat.

Pilkada Aceh Besar menampilkan empat pasangan calon yakni Moharram Idris dan Sukri e Jalil, Mukhlis Basyah dan TGK Muhammad Jazuli, Mawardi Ali dan TGK Irawan Abdullah serta Musannif dan Sanusi Hasim.

Aceh Besar memiliki jumlah pemilih tetap (DPT) sebanyak 298.120 orang yang terdiri dari 146.899 laki-laki dan 151.221 perempuan yang tersebar di 815 TPS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top