Banyuwangi, disinfecting2u.com – Usai mengikuti debat terbuka Pilgub Jatim I di Surabaya pada Jumat malam (18/10), hal ini dilakukan calon Gubernur Jatim Luluk Noor Hamida. Lulok berada di Banyuwangi pada Sabtu sore (19/10).
Ia sengaja terjun langsung ke ujung timur Pulau Jawa karena melihat potensi perikanan dan pertanian yang dimiliki Banyuwangi sebagai basis peningkatan perekonomian daerah melalui imigrasi dan ekspor.
Hal itu diungkapkannya saat memantapkan kemenangan Luluk-Lukman di Baniwangi, Sabtu (19/10).
Wanita asal Jumbang ini menjelaskan, Banyuwangi memiliki potensi besar di bidang perikanan dan pertanian. Sektor ini harus diperkuat sejalan dengan tantangan ketahanan pangan dan tata kelola pangan di masa depan.
Upaya kita bersama adalah mengatasi perikanan dan pertanian, apalagi kalau saya mendapat kesempatan menjadi gubernur, maka kita dorong, daur ulang, daur ulang, bisa menjadi pasar ekspor dan ini penting. “Kalau bisa kita mau datang dari arah timur banyuwangi, kita bisa menembus pasar dunia,” kata Luluk.
Dikatakannya, Selain kedua potensi tersebut, Baniwangi juga memiliki peluang lain di bidang pariwisata, pertambangan, dan ekonomi mikro berbasis UMKM. Namun menurutnya potensi tersebut belum bisa dimaksimalkan sehingga manfaatnya tidak merata dirasakan masyarakat.
Baginya, Banyuwangi perlu berubah. Update ini melihat munculnya pemimpin baru bernama Ali-Ali, pasangan Kabup-Kawabup yang diusung PKB di Pilkada Banyuwangi.
Ini merupakan potensi yang sangat besar, namun akankah masyarakat merasakan manfaat dari potensi yang sangat besar tersebut? Lulock menekankan: Oleh karena itu, harus ada semangat perubahan.
Pada Pilgub Jatim kali ini, Luluk mengaku optimistis bisa meraih kemenangan. PCB tahan lama yang andal dan kekuatan dasar yang kuat.
“Di Baniwangi pasti kita menang baik pilkada maupun gubernur. Terakhir, Luluk mengatakan, target kita di Banyuwangi 55 persen. (ho/hen)