Banyuwangi, disinfecting2u.com – Pasangan calon menghabiskan waktu berhari-hari kampanye Pilkada Banuwangi, bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan warga. Sama seperti calon bupati nomor urut 01, Ipuk Festiandani, dan calon bupati nomor urut 02, Ali Makki Zaini, pasangan calon saat ini menang pada Senin (30/09).
Ipuk bertemu Kiah dan ibunya, termasuk KH Abdul Haris Thahir, direktur Pondok Pesantren Tegalpare Darus Shola. KH Maksum Noor, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Hidayat, Pondok Pesantren Minhajut Tulab dan Pondok Pesantren Tapanrejo Daarus Tawfiq Kecamatan Munar.
KH Abdul Haris Thahir mengatakan: “Saya mengajak masyarakat, warga Nahdeen, warga pesantren untuk memilih Ipuk-Mujiono.”
Dalam prosesnya, Ipuk mengucapkan terima kasih atas doa, nasehat dan kia serta niatnya tersebut. Menurut Ipuk, peran ulama sangat penting dalam proses pembangunan di Banuwangi.
“Saya sangat berterima kasih kepada Kia dan Ulama,” kata Ipuk. Ini menjadi kekuatan besar bagi kami untuk terus berjuang memajukan Banyuwangi.
Di tempat lain, calon Bupati Banyuwangi Nomor Urut 02 Ali Makki Zaini bertemu masyarakat di Desa Popongan, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Senin (30/9).
Gus McKee, sapaan akrab Ali McKee, memilih duduk di bangku daun pisang di Chili Park bersama Serikat Pekerja Tani. Warga pun duduk untuk ngobrol ala desa.
Gus McKee sesekali terlihat menggigit ubi bakar yang disediakan oleh para pekerja pertanian sambil mendiskusikan isu-isu terkini.
Mutajib, warga Poponggan Hamul, angkat bicara soal proyek irigasi sawah. Menurut dia, kurang dari setahun kemudian, bangunan tersebut cepat runtuh.
“Paling lama tiga bulan untuk istirahat,” jelasnya. “Kadang butuh waktu lama dan tidak berfungsi dengan baik karena menembus struktur batuan.”
Gus McKee pun memaparkan solusi terbaik atas pengaduan tersebut. Pihaknya mengusulkan agar warga membangun sendiri saluran irigasi tersebut.
Gus McKee menyimpulkan: “Nantinya semua pembangunan gorong-gorong akan melalui HIPPA sehingga kalian semua (kalian) mengetahui dan memantau pembangunannya. Dia yakin?’ (hoa/jauh)