Kediri, disinfecting2u.com – Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana memberikan bantuan kepada korban pembunuhan keluarga di Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar. SPY (8), yang selamat dari pembunuhan tragis keluarganya, saat ini menjalani perawatan di RS Diri Bhayangkara. Bupati Hanindito alias Mas Dhito mengatakan, setelah mengunjungi rumah sakit dan berbicara dengan dokter, pihaknya akan memastikan kesembuhan korban.
Sebab, sang adik merupakan saksi langsung peristiwa pembunuhan orang tua dan kakak laki-lakinya, ujarnya, Senin (12/9/2024).
Menurut Mas Dihito, fisik korban mata-mata itu stabil, namun mentalnya masih trauma. Dalam kasus ini, saat berada di rumah sakit, ia hanya bisa melihat korban di luar ruangan.
Lebih lanjut Pemerintah Kabupaten Kediri, Masdito mengatakan, korban spionase harus tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberikan dukungan psikologis untuk pemulihan mental korban.
“Semuanya kami bawa termasuk kebutuhan sekolah, kebutuhan hidup, dan lain-lain,” ujarnya.
Saat berkunjung ke rumah sakit, Masdito berbincang dengan keluarga korban Spy untuk mengetahui siapa yang merawat mereka.
Pasalnya, pasca peristiwa pembunuhan yang terjadi pada Rabu (12/04) pagi, Spy yang saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) menjadi yatim piatu.
“Kemungkinan besar keluarga ayahnya akan menjaganya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala RS Bayangkara Kompol Agung Hadi Wijanarko menambahkan, kondisi korban sudah membaik. Pendarahan akibat benda tumpul di kepala telah diobati. Dijelaskan secara psikologis, korban melihat dan mendengar langsung kejadian yang menimpa keluarganya dan mencatatnya dalam ingatannya.
“Jadi dia merasa terintimidasi kalau ketemu orang baru,” ujarnya.
Diketahui, selain pengobatan penyembuhan fisik yang dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologis para korban selama berada di rumah sakit, pihak rumah sakit juga akan menyediakan dokter spesialis jiwa untuk membantu mereka.
Diketahui, tiga orang tewas dalam pembunuhan satu keluarga. Mereka adalah orang tua Spy, Agus Komaruddin (38 tahun), Cristina (37 tahun), dan kakak laki-lakinya CAW (12 tahun). (menit/jauh)