Jakarta, disinfecting2u.com – Kapolres Sukabumi AKBP Samian menanggapi kejadian polisi menembaki polisi yang muncul kembali di Polsek Solok Selatan, Sumatera Barat.
AKBP Samian mengultimatum rekan-rekannya untuk menaati Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan senjata api.
“Kami secara berkala memitigasi setiap pelanggaran atau penyalahgunaan senjata api yang dilakukan oleh staf,” kata Samian, Jumat (29/11/2024).
Ia menegaskan, penggunaan senjata api juga dikontrol ketat agar tidak dipinjamkan, bahkan kepada petugas polisi lainnya.
“Peminjaman senjata api kepada masyarakat apalagi orang lain dilarang,” ujarnya.
Menurut Samian, penggunaan senjata api tentunya diatur sehingga pihaknya selalu mengingatkan pemilik senjata api bahwa penggunaan senjata api harus sesuai SOP.
Kemudian senjata tersebut hanya dapat digunakan dalam situasi tertentu, misalnya dalam keadaan mendesak atau darurat dan membahayakan diri sendiri, masyarakat, atau orang lain.
Kemudian, untuk dapat menggunakan senjata api tersebut, personel harus melalui berbagai tahapan yang telah ditentukan, seperti memberikan peringatan yang mengancam keselamatan kepada pelaku, melepaskan tembakan peringatan ke udara, dan jika sangat mendesak dapat ditujukan kepada pelaku. tubuh. .
Senjata api dinas digunakan untuk melumpuhkan penjahat yang menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan karyawan dan orang lain.
Tentu saja, kami memantau secara ketat seluruh personel yang dilengkapi senjata api resmi untuk memastikan bahwa senjata tersebut benar-benar digunakan sesuai peruntukannya untuk mencegah penyalahgunaan, tambahnya.
Samian mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan agar menggunakan senjata api dinas dengan baik dan rutin memeriksa peralatan kendali sesuai peruntukannya, jika personel yang membawa senjata api dinas kedapatan tidak memiliki peralatan kendali yang baik, maka senjata tersebut akan segera ditarik. dan disimpan.
Tidak semua pegawai Polra dibekali senjata api resmi, namun mereka yang benar-benar mumpuni dan lolos berbagai tes, seperti keharusan lolos psikotes untuk menjamin perkembangan emosi, barulah siap menggunakan dan menguasai senjata api organik polisi.
Ia percaya bahwa semua personel yang dilengkapi dengan senjata api dinas benar-benar bertanggung jawab atas penggunaannya dan melindungi senjata api mereka dari kerusakan, kehilangan, atau berpindah tangan. Kalau ada yang kedapatan melanggar apalagi menyalahgunakan tentu ada sanksinya (ant/lgn)