Buntut Panjang Kontroversi Bahrain Vs Timnas Indonesia, PSSI Tegas Bakal Angkat Isu Wasit Bermasalah di Forum Federasi Sedunia di Korsel

Jakarta, disinfecting2u.com – Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam dalam perselisihan wasit yang bersikap netral pada pertandingan timnas Indonesia.

Yunus mengatakan, sebagai perwakilan PSSI dan timnas Indonesia, dirinya akan menghadiri konferensi organisasi tersebut di Korea Selatan (Korsel).

Konferensi yang dijadwalkan pada 28 Oktober 2024 ini akan menjadi kesempatan bagi PSSI dan Timnas Indonesia untuk membahas wasit internasional yang netral.

Hal ini masih terkait dengan pertandingan timnas antara Indonesia dan Bahrain beberapa waktu lalu, namun hasilnya kurang bisa diterima oleh tim Garuda.

Selain kekecewaan, tim asuhan Shin Tae-yong juga mendapat perilaku tidak sportif dari wasit. Wasit sepertinya tak sengaja menghentikan pertandingan meski waktu hampir habis.

Pada akhirnya, Timnas Indonesia yang sempat unggul 2-1 harus menahan Bahrain dengan skor akhir 2-2 di Piala Dunia 2026.

Terkait persoalan yang meresahkan suporter timnas Indonesia ini, Yunus Nusi berjanji akan membahasnya di hadapan AFC dan ketua umum pada konferensi tersebut.

Ia pun menegaskan, masyarakat Indonesia tentunya tidak akan tinggal diam jika kelompok Garuda menemukan ada kejanggalan.

“Saya akan hubungi AFC, ada teman-teman kita. Kita berharap siapa pun wasitnya, kita minta netral dan kita bisa pastikan 80 persen pesepakbola Indonesia senang dengan sepak bola,” kata Yunus.

Setelah merasa tim Merah ketinggalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI langsung melayangkan surat pengaduan ke AFC dan FIFA.

Meski Hakim Ahmed Al Kaf memperpanjang waktu yang seharusnya habis, PSSI juga mempermasalahkan apakah hakim tersebut berasal dari Oman atau Timur Tengah.

Oman dan Bahrain sama-sama diketahui berasal dari Timur Tengah dan memiliki bahasa yang mirip.

Terkait konferensi mendatang, Yunus berharap AFC lebih memperhatikan netralitas wasit dalam pertandingan.

Apalagi pada laga kelas dunia seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026, wasit harus bisa berperilaku baik.

“Kami berharap turnamen ini memiliki standar yang tinggi, yaitu. Kualifikasi Piala Dunia (berjalan dengan baik),” ujarnya.

Diketahui, pada laga Timnas Indonesia melawan Bahrain di Piala Dunia 2026, perpanjangan waktu yang seharusnya hanya 6 menit, menjadi 9 menit tanpa izin.

Tim Merah rupanya memanfaatkan waktu tambahan 3 menit untuk menjebol gawang Maarten Paes.

Upaya tim Garuda untuk tetap berpegang pada iman gagal karena wasit tidak menghentikan pertandingan hingga Bahrain kebobolan.

PSSI juga sudah melayangkan surat protes ke AFC dan FIFA. Di sisi lain, masyarakat Indonesia sangat marah dan menyerang media sosial Persatuan Sepak Bola Bahrain.

Serangan siber ini membuat negara Timur Tengah itu ketakutan dan meminta agar leg kedua Piala Dunia 2026 mendatang tidak digelar di Indonesia. 

Namun permintaan Bahrain tidak disetujui AFC atau FIFA. (apa)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top