Buntut Kasus Gus Miftah ke Penjual Es Teh Manis Heboh, Menteri Agama Tanggapi Penekanan Buat Sertifikasi Pendakwah

Jakarta, tbobeee.com – Menteri agama Indonesia (Menteri Agama) Nasaruddin Umar mendengar penekanan pada proposal untuk membuktikan dampak lelucon hamil Gus Miftah pada Teatracs yang manis, audiensi publik matahari. Dan sebuah studi oleh Kementerian Agama dilakukan setelah lelucon Gus Miftah mengejutkan publik dan virus di media sosial.

Sedangkan untuk sementara waktu, Menteri Agama mengatakan bahwa Kementerian Agama meluangkan waktu untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang tanggapan terhadap proposal masyarakat yang terkait dengan bukti pemberitaan.

“Kami memeriksa nanti dalam waktu dekat,” Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk staf media di Istana Presiden, Jakarta, pada hari Senin (9.12.2017).

Seperti halnya bukti penyebaran penerjemah khotbah ke Indonesia dari publik, mulai dari proposal ke anggota House of Representative VIII Maman Imanulhaq.

 

Maman berharap bahwa bukti lapisan khotbah akan bekerja sebagai langkah -dengan langkah untuk bertemu dengan berbagai studi agama.

“Kementerian Agama harus dikonfirmasi oleh penerjemah Da’wah,” kata Maman dalam pernyataan formal di Jakarta yang dikutip pada hari Senin.

Proposal ini terkait dengan kegembiraan yang terjadi oleh di sekitar media sosial yang terkait dengan lelucon Gus Miftah untuk mengatakan hukuman yang salah untuk pengecer teh manis.

Lelucon dari Gus Miftah memunculkan perspektif yang berbeda dari masyarakat, karena dianggap menolak Sunhaji, dealer teh manis di sebuah pelajaran di Magelang, Jawa Tengah untuk sementara waktu.

Kritik dari publik tidak dapat dikecualikan dari realitas Miftah Maulan dari nama asli Araburgrahman dari Gus Miftah yang sebelumnya merupakan delegasi khusus dari Prabowo Prabowo Subantico.

Sebelumnya, Gus Miftah menjadi anggota khusus Probabo Prabowo Subatano di bidang harmoni agama dan mempromosikan materi keagamaan.

Namun, klip video Gus Miftah telah mengisi penelitian di Magelang, virus Java yang tiba -tiba dalam lelucon Sunhaji.

Tidak hanya itu, Gus Miftah mengkhianati kata Sunhaji yang salah berdiri di tengah peziarah pada kesempatan itu.

“Apakah Anda punya banyak teh? Ya? Ya, ada penjualan, tidak. Penjualan pertama, nanti jika belum dijual, maka itu takdir,” kata Gus Miftah dalam video virus yang terdaftar pada hari Senin.

Dia membawa masyarakat untuk membenci profesi dan penjual teh es manis yang upaya untuk dilakukan di acara tersebut.

Leluconnya segera menerima tanggapan, dan juga dikritik oleh partai Gerinda, jadi pengkhotbah segera meminta maaf kepada Sunhaji.

Tiba -tiba, Gus Miftah tidak terburu -buru di kediaman Sunghaji untuk mentransfer pengecualian secara langsung.

Namun, publik masih bersikeras bahwa Gus Miftah mengundurkan diri dari posisinya sebagai delegasi presiden pada hari Jumat (6/3/204).

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dengan delegasi khusus dari presiden agama dan mendorong bangunan keagamaan,” kata Gus Miftah pada konferensi pers yang diadakan di Nava Aji dan sebuah sekolah asrama Islam di Yogyakarta.

(Ant / Hap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top