Bumi Resources Dapat Rating idA+ dari Pefindo, Ini Tantangan yang Harus Ditangani Perusahaan

Jakarta, disinfecting2u.com – Lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ kepada perusahaan pertambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan prospek stabil.

Peringkat ini menunjukkan kuatnya posisi bisnis BUMI di sektor pertambangan batubara Indonesia.

Namun, Pefindo juga mencatat bahwa penilaian ini dibatasi oleh beberapa faktor, termasuk biaya tenaga kerja yang moderat, ketergantungan pada satu model bisnis, dan risiko terkait fluktuasi harga komoditas dan dampak lingkungan.

“Harga bisa dinaikkan jika BUMI berhasil menurunkan arus kasnya sehingga laba perseroan bisa meningkat dan manajemen operasionalnya kuat,” tulis Pefindo dalam laporannya yang dikutip Sabtu (9/11/2024).

BUMI juga berpeluang untuk terus meningkatkan kualitasnya jika dapat melakukan diversifikasi usaha dan mendapatkan lebih banyak pendapatan dari sumber lain, tidak hanya dari listrik.

Di sisi lain, jika pendapatan atau EBITDA perseroan jauh dari target yang diharapkan, Pefindo mengingatkan hal tersebut dapat berdampak buruk pada struktur permodalan BUMI dan menurunkan keamanan finansialnya.

Penurunan harga batu bara juga akan memberikan tekanan pada biaya perusahaan.

Pefindo menambahkan, “Kami mungkin akan menurunkan level tersebut jika pendapatan atau EBITDA perseroan turun jauh di bawah target, sehingga dapat memperburuk struktur permodalan dan sistem keamanan finansial perseroan.”

Sebagai informasi, BUMI sendiri bergerak di sektor pertambangan batu bara dan emas melalui dua anak perusahaannya yakni PT Arutmin Indonesia dan PT Bumi Resources Minerals Tbk.

Perusahaan ini juga memiliki saham sebesar 51% di PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang merupakan salah satu perusahaan pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia.

Hingga 30 Juni 2024, struktur kepemilikan BUMI memiliki Mach Energy (Hong Kong) Limited memegang 45,78%, HSBC-FUND SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self sebesar 10,68%, Treasure Global Investment Limited 8,08%, dan sisanya 35,46%. % dimiliki oleh publik.

Melihat penilaian Pefindo, BUMI berpeluang meningkatkan kualitas melalui pengelolaan biaya yang efektif dan penataan sumber pendanaan.

Jika berhasil, hal ini akan memperkuat posisinya di sektor pertambangan, meskipun BUMI tetap perlu berhati-hati terhadap pasar komoditas dan risiko lingkungan. (rpi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top