disinfecting2u.com – Pendakwah yang baik hati KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengingatkan, sulitnya mencari rejeki dengan melakukan pekerjaan ini setiap pagi, pekerjaan ini tertuang dalam hadis sejarah karena membuat dukungan semakin jarang jika dilakukan di pagi hari.
Selaku penjaga gawang LPD Al Bahjah, Buya Yahya menyarankan untuk menghindari kegiatan tersebut agar keberuntungan terus mengalir di setiap paginya.
Buya Yahya menegaskan, dilarang keras melakukan pekerjaan tersebut di pagi hari karena sulitnya memperoleh kekayaan dan ilmu sebagai sarana penghidupan yang diberikan oleh Allah SWT.
“Miskin hartanya dan miskin ilmunya,” kata Buya Yahya dalam ulasan yang dikutip di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (28/12/2024).
Pada dasarnya rezeki merupakan anugerah yang patut disyukuri oleh setiap orang karena merupakan nikmat dari Allah SWT.
Rezeki merupakan anugerah dari Allah SWT yang telah terjamin dan ditetapkan agar semua makhluk hidup merasakan keberkahan dalam hidupnya.
Dalil Al-Quran menyatakan bahwa semua makhluk hidup ditakdirkan untuk Lauhul Mahfudz sebagaimana tercantum dalam surat Hud ayat 6, Allah SWT berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِرزُهَا وَيَعْلَمُ مُستَق َرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ ِيْ كِتبٍ مُّبِينٍ
Artinya: “Tidak ada satupun hewan yang bergerak di muka bumi tanpa dijamin oleh Allah rezekinya. Dia mengetahui di mana kita tinggal dan di mana kita dipelihara. Segala sesuatu (tertulis) dalam Kitab yang benar (Lauhulmahfuz).” (QS.Hud, 11:6)
Ayat ini berisi penjelasan bahwa pangan merupakan hak seluruh umat manusia dan makhluk hidup lainnya.
Namun Allah SWT tidak serta merta memberikan rezeki sehingga mereka diuji untuk terus berusaha dan menaruh keyakinan dalam usahanya.
Setiap orang diuji agar dukungan yang dibutuhkannya sah untuk menerima keberkahan.
Selanjutnya hendaknya mereka memanfaatkannya dengan baik setelah menerima aliran rejeki yang terus menerus diberikan oleh Allah SWT.
Namun, ada pula orang yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri dan kesulitan mencari nafkah karena sering melakukan pekerjaan yang dilarang oleh Islam.
Khatib kelahiran Blitar itu mengatakan, pengerjaan yang dimaksud dilakukan pada pagi hari.
Dalam banyak hadis sejarah, kata Buya Yahya, dijelaskan bahwa tidur di pagi hari karena keberuntungan.
Berbagai upaya mencari nutrisi akan sia-sia karena tidur pagi pertanda membuang-buang waktu untuk memperbanyak latihan.
“Tidur pagi menghalangi makan, tidur terlalu banyak menyebabkan kemiskinan,” jelasnya.
Khatib berusia 51 tahun itu menjelaskan, banyak hal yang membuat orang mengantuk di pagi hari.
Buya Yahya menjelaskan, orang yang begadang berisiko melewatkan salat subuh.
Berbagai amalan lain yang tidak bisa dilakukan, seperti dzikir, istighfar, shalat dhuha, membaca Alquran yang bisa membawa keberuntungan.
Ia berpesan untuk selalu menghindari tidur pagi dan terus berolahraga untuk mengundang keberuntungan.
“Begadang di pagi hari dan tidak mengaji adalah mubazir,” ujarnya.
(km/jam)