disinfecting2u.com – Christian Horner mengumumkan sebagai pemimpin tim Red Bull Racing bahwa mereka sedang mempersiapkan proyek ambisius untuk Formula 1 atau F1 2026.
“Bisa dibilang tantangan terbesar dan proyek paling ambisius yang pernah dilakukan tim ini adalah pada tahun 2026, dengan mengembangkan unit tenaga kami sendiri,” kata Horner seperti dikutip situs resmi Formula 1, Sabtu.
Soal rasa percaya diri menghadapi musim ini, Horner mengaku cukup optimis dengan formasi baru tim.
Horner mengatakan yang dia maksud bukan hanya jajaran pembalap papan atas Red Bull, juara dunia empat kali Max Verstappen, dan pembalap muda Liam Lawson.
Ia yakin tim juga akan menghadapi tantangan dan kekuatan baru menyusul kepergian Chief Technical Officer Adrian Newey dan Direktur Olahraga Jonathan Wheatley.
“Tentu saja sedih melihat mereka pergi. Keduanya memainkan peran penting dalam tim pada masanya. Namun, pertunjukan terus berjalan dan saya pikir kami memiliki kekuatan dan kedalaman,” kata Horner.
September lalu, Newey memilih bergabung dengan Aston Martin dengan kontrak jangka panjang sebagai Managing Technical Partner.
Sedangkan Wheatley meninggalkan posisinya di Red Bull untuk menjadi Team Principal Tim Audi F1.
Bagi Horner, kepergian Newey dan Wheatly merupakan evolusi penting bagi Red Bull.
“Ini adalah evolusi. Itu adalah sesuatu yang direncanakan beberapa waktu lalu,” kata Horner.
“Jadi menurut saya ini adalah kesempatan besar bagi banyak orang di tim untuk tampil yang sudah lama menjadi bagian tim dan pantas mendapatkan kesempatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Formula 1 musim 2025 rencananya akan dimulai pada 14-16 Maret di Melbourne, Australia. Selain itu, Abu Dhabi juga akan kembali menjadi tuan rumah final musim ini.
(menurut)
