Bukan Tikus, Jika Hewan ini di Depan Rumah Tolong Jangan Diusir agar Dosa Diampuni dan Masuk Surga Kata Syekh Ali Jaber

disinfecting2u.com – Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menegaskan bahwa masyarakat yang menganggap tikus sebagai hewan jahat selalu masuk ke rumahnya dengan mengetahui bahwa tikus disebut hewan kotor. Warga desa ini pun tak segan-segan mengusirnya jika ia selalu masuk ke tempat mereka.

Dalam penjelasan Syekh Ali Jaber, tikus merupakan salah satu jenis hewan pembawa kejahatan, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits sejarah, Rasulullah SAW bersabda:

خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِىالْحَرَمِ الْفَأْرَةُ ةُ, وَالْعَقْرَبُ atau ا لْعَقُورُ

Yang artinya: “Ada lima macam binatang yang wajib dibunuh oleh seorang hrim meskipun di kawasan haram, yaitu: burung gagak, burung hada, kalajengking, tikus, dan anjing liar.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Namun Syekh Ali Jaber mengatakan, hewan ini selalu dianggap buruk jika berada di area domestik. Ia mengingatkan, bukan tikus atau hewan lain yang dianggap jahat.

“Barangsiapa yang dikunjungi hewan ini pasti masuk surga dan diampuni segala dosanya,” kata Syekh Ali Jaber seperti dikutip dari kanal YouTube yang menayangkan ceramah Syekh Ali Jaber, Rabu (20/11/2024).

Selain tikus, mantan Imam Besar Masjidil Haram juga pernah berpendapat bahwa kadal termasuk hewan yang jahat.

Fakta bahwa cicak merupakan sekelompok hewan kecil jelek, dijelaskan langsung oleh sebuah hadis sejarah yang tercatat dalam buku Kajian Islam Peternakan karya Retno Vidyani, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ Kehendak Tuhan دُونَ ذَلِكَ

Artinya: “Siapa yang membunuh seekor cicak dengan satu pukulan mendapat ini dan itu. yang kurang dari barang kedua.” (HR.Muslim)

Dia memelihara kadal itu sebagai hewan peliharaan. Namun, ada beberapa tipe yang selalu mendapat kesan buruk dari orang-orang, terutama orang beriman.

Hewan ini kerap hadir dan terlihat seperti tamu tak diundang bagi penghuni rumah. Namun banyak orang yang tidak menyukai kedatangannya, apalagi mengganggu ketenangan mereka.

Masyarakat juga selalu menganggap hewan ini sering menimbulkan polusi. Hal ini membuat mereka terus menghindarinya hingga mereka membawanya keluar rumah.

Padahal, menurut Syekh Ali, hewan ini mempunyai pengaruh yang besar dalam mendorong penghuni rumah untuk menumbuhkan semangat untuk banyak beramal.

Ketika seekor binatang muncul di depan rumah, sebenarnya itu adalah ujian bagi penghuni rumah untuk melihat seberapa baik mereka dapat menerimanya sebagai tambahan pekerjaan mereka.

Simbol-simbol binatang ini mempunyai kekuatan bagi para penghuni rumah untuk meningkatkan kebiasaannya dengan bertaubat kepada Allah S.T.

Kemudian hewan ini menunjukkan niatnya untuk menciptakan kebaikan bagi orang-orang di rumah.

“Meskipun hewan (anjing) ini kotor, namun ada kecerdasan yang mendalam di baliknya,” ujarnya.

Mantan Imam Besar Masjid Nabawi ini menjelaskan mengapa anjing bisa membawa keberuntungan jika diterima dengan baik oleh masyarakat di rumah.

Dalam salah satu hadis sejarah, anjing mempunyai pengaruh yang dahsyat terhadap keberkahan manusia dari kisah pelacur yang membantu hewan tersebut.

Pelacur lain dari bani Israel menangkap seekor anjing yang terus-menerus menjulurkan lidahnya karena sangat haus.

“Suatu ketika, saat dia kehabisan air, dia bertemu dengan seekor anjing yang menjulurkan lidahnya untuk menunjukkan bahwa dia haus,” jelasnya.

Syekh Ali Jaber juga mengatakan bahwa pezinah tidak mendapat azab Allah SWT karena dia jauh dari kebenaran-Nya semasa hidupnya.

“Allah melihat perbuatannya, kata Rasulullah, Allah akan mengampuni dosanya dan dia masuk surga,” ujarnya.

(menggigit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top