Jakarta, disinfecting2u.com- Siapa yang tak kenal Ustaz Mulana? Dosennya lucu sekali dan menyampaikan setiap pesan ceramahnya dengan keren. Ia mempunyai kebiasaan baik yang jarang dilakukan orang lain, yaitu puasa Idris.
Timbul pertanyaan, mengapa Ustaaz Maulana mewajibkan Idris berpuasa setiap hari? Ternyata ada kaitannya dengan kematian atau kematian istrinya.
Ustaz Maulana dalam wawancara di Ambien Pagi menjelaskan alasan Idris berpuasa setiap hari pada Rabu (30/10/2024). Mereka ingin melindungi keyakinan dan kepentingan mereka.
Makanya saya puasa setiap hari, salah satu puasa Idris adalah bagaimana saya bisa menjaga diri, ujarnya.
“Orang tidak bisa disebut laki-laki. Harus ada nafsu. Dari sini nafsu itu harus saya kendalikan dengan puasa Idris,” tegasnya.
Mohon pernikahan Ustad Maulana dengan mendiang istrinya tidak atas dasar suka sama suka. Ia mengaku siap melindungi istrinya selama bertahun-tahun hingga bersedia menikah dengannya.
“Memang kami dilarang bertemu saat almarhum masih di pesantren. Makanya saya bilang padanya saat dia masih di kelas, Insya Allah kalau kita jodoh pasti kita ketemu,” kata Ustaz Maluna.
Ustaz Maulana mengatakan, setelah penantian panjang selama 15 tahun, hasilnya membuahkan hasil. Karena dia akhirnya menemukan istrinya untuk dinikahi.
Keduanya dikaruniai empat orang anak. Sayangnya, setelah 10 tahun menikah, pernikahan keduanya berakhir dengan duka.
“Kita baru ketemu sekitar 15 tahun. Karena di pesantren belum pernah ketemu, ketemunya 15 tahun, jadi bisa dibilang 15 tahun itu penantian yang lama, padahal hanya 10 tahun,” sambungnya.
Padahal pernikahan Ustaz Maulana hanya bertahan 10 tahun. Ia dengan bijak mengakui bahwa hubungan keluarganya sangat indah.
Istrinya, Nooriyah Ibnu Hajar, diketahui meninggal dunia pada Minggu, 20 Januari 2019.
Mengingat pernikahan terindah Ustaz Maulana. Al-Qur’an dan hadits menjelaskan bahwa ini merupakan bagian penting dari ajaran Islam. Allah (swt) berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan Insya Allah.”
“Nikahlah di antara kamu yang belum menikah, hamba-hambamu dan istri-istrimu yang layak (menikah). Sekalipun mereka miskin, Allah akan menjadikan mereka dalam rahmat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui karunia-Nya.” Nur: 32). (Klw)
Saya minta maaf
