disinfecting2u.com – Megawati Hangestri kini punya teman baru setelah Gia atau Giovanna Milana berhenti bermain untuk Red Sparks.
Vanja Bukilic yang kini menjadi sahabat baru Megawati Hangestri yang setengah hati itu langsung menunjukkan pengabdian yang besar kepada rekan senegaranya itu.
Seperti diketahui, Red Sparks asuhan Ko Hee-jin tengah bersaing memperebutkan posisi teratas klasemen V-League 2024/2025.
The Red Sparks saat ini menduduki peringkat ke-3 Liga Bola Voli Korea. Mereka tertinggal 9 poin dari Pink Spiders.
Tak hanya itu, Red Sparks juga mengejar rekor yang belum pernah mereka pecahkan selama 15 tahun, dengan meraih 8 gelar V-League berturut-turut.
Selain Red Sparks, pemainnya juga tak kalah menonjol, Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic menjadi salah satu contohnya.
Penampilan Megawati Hangestri di musim keduanya bersama Red Sparks semakin matang. Dia sekarang menjadi pencetak gol terbanyak kedua di Liga Bola Voli Korea.
Megawati Hankestreit mencetak 386 poin di penghujung putaran ketiga V-League, sementara Vanya Bugilic membuntutinya hanya dengan selisih tipis.
Kolaborasi Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic dinobatkan sebagai prestasi paling berbahaya di Liga Voli Korea musim ini.
Namun, ada hal aneh yang terjadi saat Megawati Hangestri dipasangkan dengan pemain internasional baru asal Serbia, Vanja Bugilic, awal musim ini.
Meski sudah lama tidak saling kenal, Vanja Bukitic yang ditunjuk menggantikan Gia langsung bersikap ramah kepada Megawati Hangestri.
Vanja Bukilic dikabarkan segera bersedia berganti posisi dari Opposite menjadi Outside Hitter karena perannya yang mirip dengan Megavati Hangestri.
“Saingan Red Sparks, Vanja Bukilic, secara resmi telah mengubah posisinya,” tulis surat kabar Korea Yonhap.
Kabar ini cukup mengejutkan mengingat hampir sepanjang kariernya sebagai pemain bola voli, Vanja Bukitic selalu dimainkan sebagai lawan.
“Posisi Bugilic diubah dari sisi berlawanan menjadi penyerang luar. dan mendaftar dengan COVO Sedangkan tim lawan akan dimainkan oleh Megawati Pertiwi, gelandang Asia.”
Posisi Vanja Bukitic berubah tanpa alasan. Karena serangan Megavati Hangestri dianggap lebih efektif jika mampu mendominasi lawannya.
Musim ini masalah muncul ketika Red Sparks memilih Bukilic dan Mega yang perannya mirip dengan kuota luar negeri, ujarnya.
“Namun Mega masih dipandang sebagai lawan karena serangan hariannya. Oleh karena itu, Bugilik menjelma menjadi pemukul luar,” lapor media Korea.
Sementara itu, Pelatih Go Hee-jin melihat pengalaman Wanja Bugilic bermain sebagai outside hitter. Oleh karena itu, ia sangat percaya diri dengan kemampuan para pemainnya.
“Bukilic punya pengalaman berlatih untuk bermain sebagai pemukul luar. Karena timnas Serbia (sudah) bertemu lawannya (Tijana Boskovic),” tutupnya.
Dedikasi Vanja Bukilic mundur dari Megawati Hangestri mendapat pujian dari para penggemar bola voli Korea dan Indonesia.
Menurut mereka, Vanja Bukilic pantas menggantikan Giovanna Milana yang sudah seperti kakak beradik saat membela Red Sparks musim lalu.
(Han)