disinfecting2u.com – Penjaga gawang utama timnas Indonesia, Maarten Paes, memiliki ibu kandung yang masih menjadi misteri. Maarten Paes mampu memperkuat tim Indonesia karena berasal dari keluarga ibunya. Terutama nenek saya yang lahir di Kediri pada tahun 1940.
Maarten Paes mengaku mempelajari budaya Indonesia menjadi syarat utamanya sebelum mewakili timnas Indonesia.
“Nenek saya selalu mengajari saya tentang budaya Indonesia. Saya sudah tahu selama beberapa tahun bahwa saya berhak bermain di timnas Indonesia,” kata Maarten Paes kepada FIFA, dikutip Rabu (13/11/2024).
Bagi Maarten Paes, neneknya adalah orang yang paling spesial. Angka tersebut membuatnya bisa bermain gemilang di timnas Indonesia.
“Kakek dan nenekku adalah wali baptisku,” katanya.
Namun Maarten Paes yang kini tengah sibuk memperkuat timnas Indonesia tak akan bisa bertemu lagi dengan sang nenek usai meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Paes mengaku neneknya meninggal sebelum ia bermain untuk timnas Indonesia. Kemudian dia baru mendapat panggilan dari PSSI pada akhir tahun 2023.
“Itu adalah salah satu kenangan terakhir kami bersama. Kabar saya akan bermain untuk Indonesia membuatnya tersenyum untuk terakhir kalinya,” ujarnya.
Maarten Paes berhasil merebut hati pecinta sepak bola tanah air. Aksinya membela gawang tim Indonesia selalu menjadi sorotan publik.
Paes mampu menangkis berbagai serangan terus menerus dari pemain lawan. Namun, Garuda memiliki pertahanan kokoh yang diisi pemain bintang.
Paes pun tiba di Jakarta untuk menyambut laga Indonesia kontra Jepang dan Arab Saudi pada laga Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keberhasilannya mendampingi Garuda di putaran ketiga tak lepas dari dukungan sang ibu yang pernah menyuruh Paes kembali ke Indonesia.
Siapa sangka? Ibu Maarten Paes, Esther Appels, memegang peranan penting. Bahkan bukan manusia biasa.
Esther Appels merupakan sosok yang berprofesi sebagai guru spiritual. Hal itu terlihat di profil LinkedIn pribadinya.
Dalam postingan akun LinkedIn Esther Appels, Rabu (13/11/2024), Appels berprofesi sebagai wirausaha.
Selain berwirausaha, Appels juga merupakan aktivis seni.
Appels menyatakan bahwa dia adalah pemilik Centrum de Appel.
Centrum de Appel didasarkan pada perusahaan yang bergerak dalam kegiatan spiritual.
Berkat perusahaan inilah berbagai karya kreatif tercipta bahkan dijadikan sebagai pusat kegiatan spiritual.
Selain Centrum de Appel, ibu Maarten Paes juga memiliki Pantai Shiri. Objek wisata pantai ini terletak di Zanzibar.
Status kepemilikan Centrum de Appel menunjukkan bahwa ibu Paes berprofesi sebagai guru spiritual di salah satu profesinya.
Belakangan, ayah Maarten Paes, Vincent Paes, juga menjadi pengusaha. Ia bahkan memiliki profesi lain, seperti guru yoga dan pernah menjadi pemilik NEC Nijmegen.
(terkesiap)
