NEWS Bukan Cuma Syekh Ali Jaber, Ustaz Abdul Somad Ingatkan Jangan Pelihara Kucing di Rumah, Bisa Masuk ini jika Lakukan…

disinfecting2u.com – Mendiang Syekh Ali Jaber dan Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang kucing yang mereka pelihara di rumah.

Dalam perbincangannya, mendiang Syekh Ali Jaber dan Ustaz Abdul Somad menyadari bahwa kucing peliharaan bisa membawa kebahagiaan dalam sebuah rumah tangga.

Karena kucing merupakan hewan peliharaan keluarga dan selalu menunjukkan tingkah laku yang menggemaskan dan menggemaskan di dalam rumah.

Kebanyakan orang beranggapan bahwa memiliki kucing membawa keistimewaan bagi rumah tangga.

Namun kucing juga bisa menimbulkan bencana jika menyakiti hewan lucu tersebut di rumah.

Ilustrasi dua kucing bergaya dipelihara di rumah. (IstockPhoto) Lalu apa ruginya kucing jika pemiliknya berperilaku buruk terhadap hewan peliharaan rumah? Almarhum Syekh Ali Jaber dan Ustaz Abdul Somad menjelaskannya sebagai berikut.

Pada Minggu (29/9/2024), mendiang Syekh Ali Jabbar menggambarkan kucing sebagai hewan peliharaan yang lucu, seperti dikutip disinfecting2u.com melalui saluran YouTube Play IQ.

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengatakan bahwa kucing sering dipelihara karena dianggap hewan suci.

Ia mengatakan, kucing tidak hanya suci dan bersih, tapi juga hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, mendiang mantan Imam Besar Masjidil Haram mengatakan, seseorang boleh memelihara kucing.

Namun, ia menyarankan agar kucing dipelihara dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab.

Saat itu, ia menjelaskan bahwa kucing berbahaya untuk dipelihara jika tidak dirawat dengan penuh kasih sayang.

Almarhum yang menjabat sebagai mantan Imam Besar Masjid Nabawi selama 13 tahun ini mengatakan, siapa pun yang berbuat jahat pada kucing bisa masuk neraka.

“Latihan bisa membawa kita ke neraka,” kata mendiang Syekh Ali Jaber.

Almarhum pendakwah kelahiran Medina ini bercerita tentang seorang wanita yang masuk neraka karena kucing peliharaannya.

“Seorang wanita yang diceritakan oleh Nabi SAW. Saya rasa banyak dari Anda yang sudah memahami cerita ini,” jelasnya.

“Untuk apa wanita ahli ibadah masuk neraka? Gara-gara kucing,” lanjutnya.

Almarhum Syekh Ali Jaber mengatakan, hewan sangat berbahaya dan akan merugikan pemiliknya jika dianiaya.

“Bagaimana hewan bisa masuk neraka karena kucing? Apalagi hewan bisa masuk neraka kalau manusia yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Dia mengatakan seorang wanita bisa masuk neraka karena menganiaya hewan peliharaan saat merawat kucing.

Khususnya, hewan peliharaan menjadi korban kekerasan atau tidak diberi makan dan selalu dikurung.

Menurutnya kucing yang dikurung selalu lapar karena sikap wanita tersebut.

“Ada orang yang alasannya memelihara hewan ternyata karena kekerasan terhadap hewan,” katanya.

Sementara itu, Ustaz Abdul Somad menjelaskan pendapatnya bahwa kucing bisa memasukkan pemiliknya ke neraka.

Pada Minggu, dikutip disinfecting2u.com dari channel YouTube As Salam Studio, Ustaz Abdul Somad menceritakan kisah seorang wanita yang masuk neraka Jahanam karena menyiksa kucing.

Ustaz Abdul Somad mengatakan perempuan diberi gelar ahli shalat.

Ia mengatakan wanita itu ahli dalam shalat karena selalu menaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

Namun sayang, wanita tersebut tidak menjadi penghuni surga, melainkan pantas dibuang ke api neraka karena menyiksa dan menyakiti kucing tersebut.

“Ada seorang perempuan yang ahli dalam beribadah. Dia banyak berdoa dan banyak bersedekah, tapi dia menyakiti kucingnya dan tidak memberinya makan,” kata Ustaz Abdul Somad.

“Dia mengunci pintu dan kucingnya mati. (Wanita itu) dikutuk neraka oleh Allah,” ujarnya.

Rasulullah SAW bersabda mendiang Syekh Ali Jaber dan Ustaz Abdul Somad mengutip sahabat Abdullah bin Umar menjelaskan bahwa kucing bisa membawa pemiliknya ke neraka Ta.

“Ada seorang wanita yang dihukum karena kucingnya. Dia mengurungnya sampai dia mati, lalu dia masuk neraka. Dia tidak meninggalkan apa pun untuk dimakan, jadi dia tidak makan apa pun yang keluar darinya. tanah.” (HR. Bukhari, Muslim)

Walahu Alam Bishabwab.

(tertawa terbahak-bahak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top