Surabaya, disinfecting2u.com – Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mohammad Irfan Yousef mengatakan seleksi petugas haji Golongan 2025 dan Arab Saudi tahap kedua telah dimulai.
Gus Irfan, begitu ia disapa, mengatakan seleksi petugas haji tahap kedua akan dimulai pada tahun 2025 dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada calon jemaah haji guna mewujudkan cita-cita para pemimpin, kata dia. Presidennya adalah Prabowo Subianto.
Dilaporkannya, telah dibuka Pejabat Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terpilih tahap kedua di Surabaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada calon jemaah haji 2025.
Melanjutkan sambutannya, Gus Irfan mengatakan: Salah satu cara penyelenggaraan ibadah haji yang aman, nyaman dan terbaik adalah dengan memilih PPIH yang transparan dan responsif. Petugas yang sopan, jujur dan profesional melayani jamaah. Pernyataan pada Kamis (12 Mei 2024) di Asrama Haji Sokolilo Surabaya.
Gus Irfan mengatakan, keinginan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah saat ini memberikan pelayanan yang memberikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan kepada jemaah haji pada tahun 2025. membuat
Begitu pula dengan pembentukan Panitia Penyelenggara Haji oleh Presiden Prabowo dan penunjukan saya sebagai ketua penyelenggara haji, beliau (Presiden) hanya menginginkan ibadah haji yang aman dan nyaman. Presiden sangat memperhatikan ibadah haji yang terbaik. pelayanan,” jelasnya.
Informasi terkini, Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur telah mendaftarkan 371 peserta dalam proses seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi.
Ke-371 peserta tersebut akan mengikuti berbagai kapasitas, antara lain Clutter President, Clutter Worship Leader, dan PPIH Non-Clutter.
Proses seleksi tahap kedua PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi terdiri dari tes bakat, wawancara untuk memahami tugas dan tanggung jawab Anda sebagai petugas haji, dan tahap pengakuan atas komitmen Anda dalam melayani umat beriman. Ini akan diadakan serentak di 34 negara bagian.
Ia menambahkan: “Saya tegaskan, seleksi perwira tahun ini dilakukan secara transparan, tidak ada campur tangan pihak asing, dan tidak ada rekomendasi dari PPIH.” Saya tidak punya keluarga jadi saya ingin tradisi baru tanpa saran lain. jelasnya.
Akhirnya, dia berkata: “Kalau mau main-main dengan pilihan ini, semoga pilihan petugas haji tidak perlu diragukan lagi, apa gunanya ini?” dan tentukan pilihan yang benar-benar jelas.
(hep)