Brigadir Anton Tembak Mati Warga di Kalteng, Anggota DPR: Mungkin Dia Butuh Uang untuk Sabu-Sabu Itu…

Jakarta, disinfecting2u.com – Anggota Komisi III DPR RI Hinka Ikara Putra Panjaitan menduga Brigadir Anton Kurnyawan menembak dan merampok warga hingga korban meninggal dunia karena hendak membeli sabu.

Hinka skeptis karena berdasarkan pernyataan Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Joko Poerwanto yang menyebut aksi itu dilakukan Brigadir Anton sambil menelan sabu.

Dugaan saya, mungkin dia butuh uang untuk membeli sabu, sehingga dikejar dalam keadaan mabuk sabu dengan menggunakan kekuatannya, kata Hinka saat ditemui Polda Kalimantan Tengah di Kompleks Parlemen, Jakarta. Hinka, Selasa (17/12), mengatakan tindakan Brigadir Anton, anggota Polres Palangkaraya, sangat menyedihkan.

Menurut Hinka, perbuatan Brigadir Anton dinilai sadis karena pembunuhan yang dilakukan tidak sepadan dengan nilai pencurian.

Hinka juga menilai penggunaan senjata api yang dilakukan Brigadir Anton tidak tepat.

Itu sebabnya Hinka meminta Kapolda Kalteng tidak membubarkan tim penyidik ​​kasus pertama Brigadir Onton karena polisi harus membongkar jaringan pemasok narkoba kepada anggota Polri.

“Bisa jadi komplotan narkoba penyuplai sabu ke polisi ada kaitannya dengan bandar narkoba di Kalsel, karena bandar narkoba tersebut saat ini sedang diburu aparat penegak hukum, saya yakin saya juga merasakan adanya senjata api. Digunakan. Membunuh seseorang sebagai sasaran, menurut saya, adalah sebuah alasan,” katanya.

Sebelumnya, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Joko Poerwanto mengatakan, anggota Polsek Palangkaraya Brigadir Antony diduga menggunakan sabu saat menembak seorang warga berinisial BA hingga korban meninggal dunia.

Kapolda mengatakan, polisi telah memeriksa barang bukti dan melakukan tes urine terhadap Brigadir Anton. Hasil tes yang didukung Mabes Polri Brigadir Anton positif narkoba.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top