JAKARTA, TVOnews.com – Pemerintah menunjukkan keterlibatan besar dalam mendukung keamanan pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentad) Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa program food -feat -ferry Brigade yang bertujuan mengoptimalkan penggunaan lahan dan mencetak negara baru.
Tujuan dari kondisi pangan –ori pada tahun 2028. Program ini diterima dari pemerintah sekitar 30 triliun anggaran Republik Polandia.
“Anggaran umum kami memberi sekitar 30 triliun dari Presiden jarak,” kata Andi Amran pada hari Rabu pada konferensi pers di Jakarta (11.10.2024).
Saat ini, sudah ada 23.000 orang yang terdaftar untuk bergabung dengan brigade panjang makanan. Pekerjaan berlangsung sesuai dengan kebutuhan program.
Setiap brigade yang terdiri dari 15 orang bertanggung jawab untuk menanam beras dari 200 hektar.
Singkatnya, negara untuk pemrosesan mencapai 1,3 juta hektar di 12 provinsi. Dewan juga memberikan dukungan untuk peserta program ini dalam bentuk beasiswa, stek dan pelatihan teknis untuk peralatan dan mesin pertanian.
Sistem distribusi laba juga digunakan untuk memastikan laba bersama. Pemilik tanah menerima 30% dari koleksi, sedangkan 70% sisanya dengan ribuan tahun atau prosesor tanah yang terlibat dalam program ini.
Namun, Menteri Pertanian menekankan bahwa pemilik tanah yang ingin mengendalikan negara mereka masih dapat bergabung.
“30% pemilik tanah, 70% dari pekerjaan milenium. Ada yang bilang, Tuan, saya ingin bekerja sendiri. Alhamdulillah, tujuan bagaimana membangkitkan bumi tidur. Siapa pun yang ingin terlibat bisa, “jelasnya.
Saat ini, Kementerian Pertanian melakukan pengantar dan pelatihan program ini. Andi Amran berharap bahwa pada tahun 2025 program ini akan beroperasi sepenuhnya dan memberikan hasil yang signifikan untuk keamanan pangan domestik.
Brigade Acceptance Food sendiri adalah salah satu langkah tidur strategis untuk menggunakan negara dan otorisasi kaum muda di bidang pertanian.
Berkat kerja sama antara pemerintah, petani dan ribuan tahun, diharapkan bahwa Food Self Group 2028 bukan hanya tujuan, tetapi juga pencapaian nyata yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Ant/RPI)
