Banyumas, disinfecting2u.com – Banjir masih melanda beberapa wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (12/3/2024).
Wilayah yang masih terendam banjir antara lain Desa Grujugan dan Sirau di Kecamatan Kemranjen, serta Desa Nusadadi di Kecamatan Sumpiuh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir yang melanda beberapa desa di wilayah tersebut. “Hari ini kami menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di Desa Grujugan, Kecamatan Kemranjen,” kata Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho bersama Kepala Bidang Darurat dan Logistik Andi Risdianto di Purwokerto.
Namun, lanjutnya, banjir hanya menggenangi sawah di Desa Nusadadi dan saat ini banjir sudah berangsur surut. “Kami akan terus memantau perkembangan banjir khususnya di Desa Grujugan mengingat ketinggian air semakin meningkat.” kata Budi Nugroho.
Sementara itu, Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Banyumas Andi Risdianto mengatakan, ketinggian lubang air di titik terendah Desa Grujugan yang merupakan kawasan waduk kini mencapai 90 sentimeter.
Selain itu, kata dia, warga Dusun Pacar Malang di Desa Sirau terisolir akibat banjir di wilayah tersebut.
“Saat ini aliran air menuju Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, namun tidak sampai ke pemukiman warga, hanya menggenangi sawah,” ujarnya.
Menurut dia, jumlah pengungsi berjumlah 4 KK termasuk 13 warga Desa Grujugan yang mengungsi ke rumah kerabatnya.
“Saat ini kami sedang memasang peralatan komunikasi radio untuk koordinasi antar agen di lokasi bencana,” ujarnya.
Ia mengatakan, bencana banjir terjadi di Desa Sirau sejak 28 November akibat meluapnya Sungai Tipar dan Sungai Afur saat hujan deras.
Pasca kejadian tersebut, kata dia, BPBD Kabupaten Banyumas menyatakan status siaga darurat banjir.
Banjir melanda beberapa desa di wilayah Kecamatan Kemranjen dan Sumpiuh, akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu sore (1/12) hingga Senin pagi (12/2). (semut/dengungan)