disinfecting2u.com – Menurut Ustaz Adi Hidayat, Surat Al-Ikhlas biasanya menjadi bacaan surat pendek yang paling populer saat menunaikan Sholat.
“Bolehkah saya meneruskan shalat dan membaca Surat Al Iklas?” Senin (14/10/2024) tanya Ustaaz Adi Hidayat yang berbicara di disinfecting2u.com dari channel YouTube resmi Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat selalu membacakan Surat Al Ikhlas dan menjelaskan dengan jelas aturan shalat.
Julukan UAH menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa setiap mukmin memutuskan untuk memilih Surah Al Ikhlas sebagai catatan salatnya.
Contoh imam shalat berjamaah dengan terus menerus membaca Surat Al Ikhlas setiap rakaat 1-2. (iStockFoto)
Direktur Quantum Akhyar Institute ini mengatakan, dia biasanya tidak ingat surat-surat lain yang dibacakannya dalam Surat Al Ikhlas. Misalnya, sangat sulit menghafal huruf-huruf dari beberapa kalimat yang panjang.
Tidak hanya itu, ia mengamati bahwa seringkali mereka tidak mempunyai banyak waktu untuk berdoa. Oleh karena itu, Anda tidak dapat menulis surat yang terlalu panjang.
Khatib yang kini berusia 39 tahun itu terus membacakan Surat Al-Ikhlas yang diambil dari kisah sahabat Nabi.
Seorang sahabat Nabi mengatakan bahwa beliau sering melakukan salat berjamaah di masjid berkali-kali.
Namun temannya biasa membacakan Surat Al Ikhlas di setiap salat berjamaah.
Ternyata, komunitas tempat salat berjamaah juga berasal dari para sahabat Nabi Muhammad SAW. Mereka juga selalu asyik membaca surat-surat pendek menggunakan surat Al Ikhlas.
“Kemudian anggota keluarga mengadu kepada Nabi (SAW).”
Beliau berkata, “Wahai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, aku bosan mendengar Al-Ikhlas, jika terus menerus melantunkan Al-Ikhlas.”
Berikutnya Ustaz Adi Hidayat bercerita tentang tanggapan Nabi Muhammad atas keluhan sahabatnya.
Berkali-kali sahabat yang menjadi imam juga dipanggil oleh Nabi Muhammad SAW.
“Nabi telah menjelaskan mengapa kamu membaca Al Ikhlas.
Teman saya ini memberikan pidato yang luar biasa ketika bertanya tentang Surat Al-Ikhlas.
Beliau menjelaskan, “Rasulullah SAW mempunyai sifat-sifat Allah pada surat Al-Ikhlas. Aku mencintai Allah, maka aku menyukai surat Al-Ikhlas.”
Khatib kelahiran Pandeglang Banten ini mengatakan, amalan membaca Surat Al Iklas dalam shalat memiliki makna yang dalam.
Beliau bersabda, “Kemudian jawaban itu turun dari Allah melalui Nabi. Katakan padanya bahwa aku mencintainya karena aku mencintainya secara fitrah.”
Maka mulai saat itu dia konstan membaca Surat Al Ikhlas, lanjutnya.
Namun Ustaz Adi mengatakan, temannya ini hafal berbagai surat panjang yang terdapat dalam Al-Qur’an.
Namun para sahabat Nabi (saw) mengatakan bahwa mereka lebih menyukai Surat al-Ikhlas dibandingkan surat lainnya.
Namun informasinya tidak ketinggalan dan Hafzo yang mengatakan Ali mengkhianati Imran, bukan berarti hanya Al-Ikhlas yang berkhianat, ujarnya.
Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat tidak menghalangi Anda untuk membacakan Surat al-Ikhlas berkali-kali di Yerakah karena masih sah untuk membacanya.
“Rakaat pertama al-Ikhlas, rakaat kedua al-Ikhlas, bagus,” tegasnya.
Walahu Aalam Bishawab.
(jauh/hap)