Bingung Mau Sarapan Roti atau Nasi Uduk, Simak Fakta Gizinya, dr Zaidul Akbar: Sebaiknya Pilih Makan yang Rendah…

Jakarta, disinfecting2u.com – Bingung merasa harus makan roti atau nasi di pagi hari. Biasanya menjadi pilihan atau pilihan untuk sarapan atau makan malam. 

Mana yang lebih sehat? Padahal keduanya sama-sama enak dan sedang dijual. Simak penjelasan dr Zaidul Akbar berikut ini. 

 

 

Sebelum Anda masuk ke makanan mana yang lebih sehat, roti atau nasi. Kedua makanan tersebut mengandung karbohidrat yang merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. 

Perlu dipahami bahwa karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. 

Mengutip dari website Kementerian Kesehatan (Kemenkes), karbohidrat sederhana hanya mengandung satu atau dua molekul gula (glukosa) dan tidak mengandung zat gizi lain, tetapi mudah dicerna, merangsang produksi insulin, hormon penyebab kadar gula. . segera meningkat dalam darah. misalnya gula pasir, gula palem, gula halus, gula kastor, gula batu, sirup dan karamel.

Meski ada dua, karbohidrat kompleks mengandung nutrisi lain seperti vitamin dan serat selain molekul glukosa.

Dengan kandungan seratnya, tubuh mencerna secara perlahan sehingga memberikan energi atau kekuatan secara bertahap sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Misalnya nasi, kentang, ubi, singkong, jagung, oatmeal, kue kering. pasta, roti dan tepung.

Intinya, kedua pilihan makanan di atas roti dan nasi sama-sama merupakan jenis karbohidrat kompleks. Sehingga mudah meningkatkan kadar gula dalam tubuh Sebelumnya, dr Zaidul Akbar pernah menjelaskan kandungan roti sebagai sarapan atau makanan utama. Katanya, hal itu sebaiknya dibatasi dan dihindari.

Berdasarkan penjelasan Dr Zaidul Akbar, dikutip dari akun Instagram @dokterzaidulakbar, dikutip Kamis (16/1). 

Ia menegaskan, roti yang biasa dimakan banyak mengandung gula. Selain itu, ia hadir dalam berbagai rasa.

“Segala macam turunan (gula) dalam bahasa saya, apakah itu berarti roti tidak menggunakan gula?” Gunakan itu. Artinya tidak usah dimakan,” ucapnya dalam video tersebut.

Makanya, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk beralih ke roti gandum utuh. Karena roti ini mempunyai rasa yang lebih original atau tanpa tambahan gula.

“Kalau masih (ingin) makan roti, carilah roti gandum biasa,” sarannya. 

Sementara makan nasi diperbolehkan, namun disarankan memilih nasi merah. Karena dirangkum dari berbagai sumber, nasi merah memiliki kalori paling rendah dan roti memiliki kalori paling tinggi.

Memilih makanan rendah kalori penting bagi mereka yang memiliki berat badan rendah kalori atau defisit kalori. (kw)

Valala hallam 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top