Bikin Frustrasi, Coach Justin Desak Shin Tae-yong Sudahi Eksperimen Taktik di Piala AFF 2024, Ada Perjanjian Tersembunyi dengan PSSI?

disinfecting2u.com – Pelatih Justin kembali mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Shin Tae-yong di tiga laga awal Grup B.

Ajang Piala AFF 2024 seharusnya menjadi ajang untuk menunjukkan hal itu kepada timnas Indonesia. Namun keputusan kontroversial pelatih Shin Tae-yong (STY) menuai banyak kritik, termasuk komentator sepak bola ternama Justinus Lhaksana. . atau Pelatih Justin.

 

Dalam wawancara baru-baru ini di channel YouTube Jebreeet Media TV, Coach Justin terang-terangan mengaku sangat kecewa dengan taktik yang digunakan STY di tiga laga awal Grup B, apalagi pasca kalah 0-1 dari Vietnam.

“Saya kecewa dengan STY. Kayaknya agak comeback. Saya baru tahu ada kesepakatan antara PSSI dan STY yang merupakan timnas pemain berusia 22 tahun untuk persiapan SEA Games 2025 ini,” kata pelatih Justin Jebreeet Media TV di YouTube, seperti dilansir Sabtu (21/12/2023).

Menurut Coach Justin, sebagian besar pemain muda yang berlaga di Liga 1 memiliki kelemahan signifikan yang patut menjadi perhatian STY, terutama dalam akurasi passing.

“Kita tahu pemain-pemain Liga 1 itu lemah dalam mengumpan bola. Lalu kenapa bermain trik dengan pemain yang berjauhan? Kenapa tidak bermain berdekatan? Itu yang saya tidak mengerti tentang STY,” kritik pelatih Justin.

Namun STY tetap menggunakan sistem permainan dengan jarak antar pemain yang jauh dibandingkan dengan strategi jarak dekat yang lebih cocok untuk pemain U-22.

Oke, saya bisa setuju. Tapi kenapa sistem yang digunakan STY sama dengan tim papan atas timnas, imbuhnya.

Pelatih Justin sangat kecewa melihat pemain berkualitas seperti Pratama Arhan, Rafael Struick, Victor Dethan dan Robi Darwis berada di bangku cadangan untuk laga penting melawan Vietnam.

“Kenapa Arhan, Struick, Dethan dan Robi Darwis tidak bermain sejak awal melawan Vietnam? STY benar-benar membuat saya frustasi,” kata pelatih Justin lagi.

“Boleh saja mencoba melawan tim seperti Laos atau Myanmar, tapi jangan mencoba melawan Vietnam. Mereka lawan yang tangguh, kenapa pemain besar tidak bermain sejak awal?” dia menuntut.

Pelatih Justin juga percaya sudah waktunya bagi STY untuk berhenti bereksperimen dan fokus pada strategi yang efektif.

Ia menilai keputusan STY yang terus mencoba taktik baru di kompetisi seperti Piala AFF merugikan timnas.

“Kalau melawan Laos dan Myanmar boleh dicoba, tapi tidak bisa melawan Vietnam yang kualitasnya lebih baik,” tutupnya.

Masa depan timnas Indonesia kini akan ditentukan pada final Grup B melawan Filipina pada 21 Desember 2023 di Stadion Manahan, Solo.

Laga ini tak hanya memperebutkan tiket ke semifinal, tapi juga ujian akhir Shin Tae-yong.

Pelatih Justin menegaskan, jika STY terus mempertahankan pola uji coba dan tidak menambah kekuatan pemain kuncinya, Indonesia bisa tidak melangkah jauh di Piala AFF 2024.

Mampukah Shin Tae-yong menjawab kritik pedas tersebut dan mengantarkan Timnas Indonesia ke babak selanjutnya? Semuanya akan terjawab nanti pada laga kejutan melawan Filipina. (pertama kali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top