Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Agama (Menag) RI Prof. Nasaruddin Umar mengatakan, akan ada Imam senior yang memimpin Masjid Negara di Ibu Kota Pulau (IKN). Nasaruddin Umar mengatakan, seluruh kegiatan akan dilakukan oleh Imam Besar Masjid Negara di IKN pengganti Masjid Istiqlal. Tempat ibadah ini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
“Kita harapkan bisa seperti itu, menjadi salah satu masjid yang kita banggakan,” kata Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Sebagai Menteri Agama RI, ia berharap Masjid Negara IKN dihadirkan sebagai salah satu cara menunjukkan kehadiran Indonesia di dunia agar tidak hanya mengakui Masjid Istiqlal saja.
Sebelum adanya rencana pembangunan masjid daerah IKN, Indonesia telah memiliki Islamic center terbesar dan bersejarah di Jakarta, yaitu Masjid Istiqlal.
Sekadar informasi, pada Sabtu (12/7/2024) Masjid IKN akan selesai dibangun dan dapat menjalankan fungsi perdananya saat Sholat Idul Fitri 1446 Hijriah.
Masjid negara IKN dibangun untuk menampung 5.580 jamaah pada saat salat Idul Fitri tahun 1446.
Sementara itu, Pejabat Komunikasi Presiden (PCO) Hariqo Wibawa Satria melaporkan, masjid negara di IKN yang sedang dibangun dirancang mampu menampung 60.000 jamaah.
Namun yang diperuntukkan bagi 29.000 orang tersebut merupakan proyek sementara untuk memulai pengerjaan masjid daerah IKN.
Saat ini sedang berlangsung pembangunan masjid IKN Jahar tahap pertama yang berarti diperlukan bangunan besar untuk membangun masjid tersebut.
Banyak bagian bangunan induk masjid ini baik empat lantai, dua lantai, dan dua lantai di halaman digunakan sebagai tempat dan tempat parkir di masjid kawasan IKN.
“Masjid ini akan ditempatkan di tengah-tengah pusat ibadah dan tempat ibadah lainnya, seperti gereja, pura, vihara, tempat suci dan gereja Nusantara St. Fransiskus Xaverius yang merupakan Basilika pertama di Indonesia. ,” kata Hariqo.
(lari/hap)