Biaya Haji 2025 Turun, BPKH Gelontorkan Nilai Manfaat Rp34 Juta per Jemaah

Jakarta.

“BPKH berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya, serta menjaga kekuatan dana haji yang telah dikelola secara bijak dan efisien,” kata Ketua Pelaksana BPKH Fadlul Imansiah dalam pidatonya di Jakarta. Selasa. 07/01/2025 Sebelumnya, Rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI memutuskan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 (BPIH) sebesar Rp89,41 juta untuk masyarakat. sepanjang waktu. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan BPIH 2024 yang sebesar 93,4 juta rupiah.

Penurunan BPIH akan mengurangi pengeluaran haji tahun 2025 (Bipih) atau pengeluaran yang harus dilakukan jamaah pada tahun ini. 

Bagian uang yang ditanggung jamaah dan nilai manfaat yang dikelola BPKH ditetapkan pada kategori 62 persen: 38 persen.

Dengan porsi tersebut, pendapatan jemaah haji tahun ini hanya Rp55,43 juta, turun dibandingkan tahun lalu Rp56,04 juta.

Sedangkan sisanya sebesar Rp 33,98 juta ditanggung dari nilai uang yang diterima dari hasil Dana Promosi Haji yang dikelola BPKH.

Menurut Fadlul, ada tiga poin penting dalam keberhasilan pemerintah menurunkan biaya haji pada tahun 2025. Keberhasilan yang pertama adalah menjadikan biaya haji lebih terjangkau bagi jamaah tanpa mempengaruhi kualitas ibadah haji.

Kedua, keberlangsungan dana haji tetap terjaga dengan baik, dan ketiga, prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana haji tetap terjaga, kata Fadlul.

Fadlul mengatakan BPKH siap melaksanakan keputusan yang telah disepakati pemerintah dan DPR. “Kami melihat dana BPKH sudah masuk tepat waktu untuk membiayai ibadah haji tahun 2025,” ujarnya.

Ditegaskannya, kemampuan membiayai haji melalui bantuan keuangan tidak lepas dari banyaknya prestasi BPKH dalam mengelola keuangan kawasan lindung. Termasuk pembentukan anak perusahaan yang akan memasuki ekosistem perhiasan mulai tahun 2023.

“BPKH Limited saat ini memiliki beberapa properti seperti hotel di Mekah, Madinah, dan Jeddah, seluruh keuntungannya digunakan untuk meningkatkan nilai demi kemaslahatan jamaah haji Indonesia,” kata Fadlul. (nba)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top