Beruang Madu ‘Ngidam’ Sisa Makanan di TNBBS Lampung, Warga Diimbau Waspada!

West Lamping, disinfecting2u.com – Kejadian tak biasa mengejutkan warga sekitar hutan lindung. Seekor beruang madu terlihat berkeliaran di tepi hutan suku dan mendekati pemukiman penduduk! Apa alasannya? Sang karnivora rupanya terpikat oleh aroma memikat yang terpancar dari tumpukan sampah.

Balai Taman Nasional Bukit Barisang Selatan (TNBBS) Seelan Binh mengatakan, tempat beruang madu mencari makan di tempat pembuangan sampah tersebut berjarak sekitar 600 meter dari hutan lindung yang merupakan hutan sangat tradisional (hutan suku) di kawasan tersebut.

Wawan, Kepala Bidang Teknologi dan Konservasi TNBBS, mengatakan beruang madu tertarik dengan bau amis dari sisa makanan, terutama busa polistiren yang digunakan untuk membuat masakan ikan yang dibuang sembarangan oleh warga.

“Akibat rusaknya habitat aslinya, beruang terpaksa mencari makan di tempat pembuangan sampah,” kata Varwan, Kamis (10 Oktober 2024).

Faktanya, beruang madu adalah hewan omnivora dan dapat menemukan makanan berlimpah di alam liar, seperti buah-buahan, serangga, dan madu. Namun hewan ini terbiasa mencari makan di sekitar pemukiman karena makanannya mudah ditemukan di tumpukan sampah.

Jika ada madu di pohon, dia bisa memanjat dan mengumpulkannya. “Sebenarnya makanan di alam masih melimpah dan beragam karena beruang madu memakan makanan yang beragam,” tambahnya.

Untuk menilai keberadaan beruang di pemukiman warga, TNBBS terus memantau lokasi dan berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Vaughn juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat membuang sampah.

“Hidup bersama hewan besar seperti beruang, masyarakat tidak boleh membuang sampah sembarangan, apalagi sisa makanan yang berbau menyengat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Humas Polda Lampung, Kapolres Umi Fadela mengimbau masyarakat segera melaporkan beruang tersebut ke polisi jika kembali muncul.

“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan ke petugas terdekat jika melihatnya lagi,” ujarnya (puj/nof).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top