Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah menambah kuota jamaah haji di Indonesia pada tahun 2025.
Sebab, jumlah jemaah haji Indonesia paling banyak sehingga perlu adanya perlakuan khusus khususnya bagi para lansia. Makanya kita minta tenaga haji diperbanyak, paling tidak untuk menyelamatkan seperti ibadah haji tahun lalu, tegas Menteri Agama Nasaruddin. sebuah pernyataan. Diambil dari disinfecting2u.com di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Kepada semua yang keluar karena kita membutuhkan tenaga kerja untuk jamaah haji yang berusia muda, lanjut Menag.
Hal itu disampaikan Menag saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Makkah, Arab Saudi, Minggu (25/11/2024) malam.
Dalam pertemuan yang berlangsung di kawasan Masjid tersebut, para tokoh kedua negara membahas banyak hal, mulai dari persiapan ibadah haji 2025 hingga pemberdayaan umat.
Menurut Menag, pertemuan dengan Menteri Tawfiq berlangsung sangat intim, lengkap dengan makan malam.
Dalam pembahasan panjang tersebut, disampaikan tujuh poin terkait persiapan ibadah haji 2025.
“Banyak hal yang kami diskusikan, termasuk meminta para pemuka agama Indonesia mempersiapkan diri dengan baik menjelang haji mendatang. Karena akan ada kemajuan,” kata Menag Nasaruddin.
Alhamdulillah kami juga memiliki lembaga penyelenggara haji yang banyak membantu meningkatkan penyelenggaraan haji haji Indonesia, tambah Menag.
Sekadar informasi, pemerintah Saudi berencana mengurangi kuota jamaah haji sebesar 50 persen pada tahun 2025.
Bahkan, pada tahun 2024, jumlah jamaah haji di Indonesia akan mencapai lebih dari 4.000 orang yang tersebar di tiga wilayah pelayanan yakni bandara, Madinah, dan Makkah.
Oleh karena itu, jika turun hingga 50 persen akan berdampak pada pelayanan haji Indonesia di Arab Saudi.
Selain itu, jamaah haji Indonesia banyak yang berusia lanjut dan memerlukan perlakuan khusus.
Tentu kami mohon agar ditambah dengan pertimbangan alasan-alasan tersebut di atas. Kami berharap perjuangan kami berhasil, kata Menag.
Selain pembatasan jamaah haji, hal lain yang dibahas adalah permohonan agar jemaah haji Indonesia tidak berada di kawasan Mina Jadid, penutupan rencana murur, penerapan konsep tanazul, penerapan DAM di Indonesia, dan pemberlakuan DAM di Indonesia. harus mempunyai perjanjian dengan pihak hotel. Hal itu akan segera dilakukan bersama maskapai lain kecuali Saudi Airlines dan Garuda Indonesia. (di dalam)